Keuangan Negatif, Garuda Indonesia Tak Masuk dalam Holding BUMN Aviasi
Merdeka.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Aviata, atau InJourney membongkar alasan belum dimasukannya Garuda Indonesia ke dalam holding BUMN Aviasi dan Pariwisata. Salah satunya karena kondisi keuangan Garuda Indonesia belum membaik.
Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria menjelaskan, jika dipaksakan masuk dalam holding, maka Garuda Indonesia bisa menguras keuangan BUMN-BUMN yang sehat. Sebagai gambaran saja, posisi utang Garuda Indonesia mencapai USS9,756 (sekitar Rp140 triliun).
"Garuda secara permodalan negatif cukup signifikan, kalau dilebur akan menguras seluruh perusahaan yang sehat," ujarnya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (13/12).
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Garuda Indonesia bisa tetap masuk ke dalam holding pada 2023. Dia melihat, pada periode itu restrukturisasi Garuda akan berjalan baik. Apalagi, proses restrukturisasi itu mendapat bantuan dari Kementerian BUMN.
"Karena itu, mereka menunggu proses resrukturisasi baru itu dimasukan secara finansial ke dalam holding aviasi," ujarnya.
Tunggu Penyertaan Modal
Selain itu, pihaknya juga menunggu proses PT ITDC mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah agar dimasukkan ke dalam holding Aviasi dan Pariwisata.
Untuk diketahui, Holding Aviasi dan Pariwisata terdiri dari PT Hotel Indonesia Tour, PT Sarinah, PT TWC, serta PT Angkasa Pura I dan II dan PT Survei Udara Penas. PT Survei Udara Penas yang menjadi memimpin holding tersebut.
"Secara finansial, perusahaan-perusahaan yang belum bergabung karena finansial belum disatukan, tapi dalam manajemennya sudah dilakukan di bawah holding," pungkas Dony.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaTerlebih hari ini Dony juga baru ditunjuk sebagai wakil komisari Garuda Indonesia
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaAda 6 BUMN yang dipersempit skala operasinya sebagai bentuk penyelesaian utang-utang masa lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca Selengkapnya