Keuangan Syariah Dinilai akan Maju Jika Diiringi Kenaikan Permintaan Sektor Riil
Merdeka.com - Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi mencermati perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, keuangan syariah tidak akan maju jika sektor riilnya tidak terlalu didorong.
"Percuma kalau sektor keuangannya maju tapi tidak ada permintaan dari sektor riilnya," kata Friderica dalam sesi webinar, Jumat (18/12).
Namun, dia mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) yang mendorong pertumbuhan ekonomi syariah berbasis Halal Value Chain. Kehadiran produk-produk halal seperti baju dan hijab hingga wisata halal dinilainya akan semakin meningkatkan demand keuangan syariah.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Mengapa BRI fokus ke ESG? Saat ini paradigma bisnis berubah, tidak hanya mencari profitabilitas. Oleh karena itu perusahaan seperti BRI aktif menerapkan prinsip ESG.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
Lebih lanjut, Friderica menceritakan sedikit pengalamannya saat menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI). Dia mengatakan, produk ekonomi syariah dalam bentuk saham dulu sulit melakukan penetrasi selama 10 tahun lalu.
"Jadi dulu kalau kita bicara pasar modal di Indonesia itu agak susah penetrasinya. Kita ingat dulu pernah ada satu masa jumlah investor kita mandek di 250 ribu orang. Itu enggak berubah-ubah, mungkin satu dasawarsa enggak berubah," ungkapnya.
"Kemudian kebetulan saya bertugas sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, kita roadshow dari Aceh sampai ujung timur Indonesia. Kita lihat problem yang harus diselesaikan adalah isu mengenai halal atau tidaknya, syariah atau tidaknya investasi di pasar modal Indonesia," tambahnya.
Oleh karenanya, BEI kemudian mengajak Dewan Syariah Nasuional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) untuk menerbitkan fatwa Nomor 80 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.
"Kita terus kerja nih, brokernya gimana? Broker diciptakan sistem online trading syariah. Kemudian sentral kustodinya sudah dapat fatwa nomor 124. Saham-sahamnya sudah ada pilihan saham masuk daftar syariah," tuturnya.
"Jadi dipastikan kalau dari hulu ke hilir seseorang ingin memastikan investasinya syariah, itu sudah bisa," tandas Friderica.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnyapenerapan GRC terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaPerkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.
Baca Selengkapnya