Keuntungan petani tergerus akibat jual tembakau ke pengepul
Merdeka.com - Tembakau saat ini menjadi komoditas strategis nasional yang berkontribusi bagi pemasukan negara dan kesejahteraan petani. Namun demikian, produksi tembakau belum memenuhi kebutuhan industri, dan kesejahteraan petani juga tidak meningkat.
Direktur Perbenihan Perkebunan dan Pelaksana Tugas Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Kementerian Pertanian, Nurnowo Paridjo mengatakan, untuk meningkat produksi dan kesejahteraan petani diperlukan program kemitraan petani dengan perusahaan/pabrikan rokok. Program kemitraan antara petani dan pabrikan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas pertanian tembakau tetapi juga terbukti meningkatkan kualitas dari tembakau.
"Perusahaan kami sarankan masuk bekerjasama dengan petani lewat program kemitraan," kata Nurnowo di Jakarta, Rabu (2/12).
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Kenapa Kemendag perlu berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Apa tujuan Kemendag dalam melindungi petani tembakau dan cengkih? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/8). Pada pertemuan tersebut, Mendag menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melindungi kesejahteraan petani tembakau dan cengkih di dalam negeri agar tetap berkembang.
-
Bagaimana BRIN mendorong produksi tembakau? Salah satu upaya BRIN dalam melakukan percepatan produksi tembakau lokal adalah melalui pemuliaan tanaman agar tahan terhadap anomali cuaca hingga penyakit.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno mengatakan, tata niaga pertanian yang kompleks menjadi salah satu hambatan utama perkembangan komoditas tembakau di Tanah Air. Petani seringkali tidak mendapatkan akses langsung untuk menjual hasil panennya kepada pabrikan/pemasok sehingga harus mengandalkan para pengepul dan belandang.
Nilai keuntungan yang seharusnya diterima oleh petani sebagian besar akan hilang akibat peran pihak ketiga.
Melalui program kemitraan diharapkan tata niaga tembakau dapat dipangkas sehingga meningkatkan kesejahteraan petani. Soeseno menyebutkan petani dapat memperoleh nilai tambah sampai Rp 650 ribu apabila program kemitraan berjalan baik antara petani dengan pabrikan rokok.
Dalam Peta Jalan (Roadmap) Industri Hasil Tembakau 2015 – 2020, produksi rokok diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5 – 7,4 persen per tahun. Kapasitas produksi rokok nasional hingga akhir tahun 2015 mencapai 362 miliar batang, meningkat 16 miliar batang dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), produksi tembakau selama beberapa tahun terakhir masih di bawah 200.000 ton, sedangkan permintaan pasar telah mencapai lebih dari 300.000 ton. Selisih tersebut terpaksa harus dipenuhi oleh impor.
"Hal ini menandakan bahwa industri rokok nasional mengalami pertumbuhan. Jika produksi nasional belum dapat mencukupi, maka saat ini impor tetap menjadi hal yang tak terelakkan," Direktur Minuman dan Tembakau, Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus
Baca SelengkapnyaDalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaHal ini karena aturan produk tembakau di RPP Kesehatan dinilai tak sejalan dengan UU yang menaungi bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaMereka menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk melindungi keberlangsungannya, terutama dari rencana kenaikan cukai 2025.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.
Baca SelengkapnyaPAN juga berjuang melalui proses politik di DPR RI dengan terus menggodok RUU Tembakau.
Baca SelengkapnyaTiga tim pemenangan calon presiden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 bersepakat memperhatikan nasib petani tembakau
Baca SelengkapnyaAsosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Pamekasan Jawa Timur menilai, Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 mengalami cacat proses.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca Selengkapnya