Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kilang apung LNG di Blok Masela disebut bakal majukan ekonomi

Kilang apung LNG di Blok Masela disebut bakal majukan ekonomi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Pemerintah saat ini masih menunggu hasil kajian konsultan independen kelas dunia dalam memutuskan pengembangan Blok Masela. Ditargetkan sebelum akhir tahun ini kajian tersebut selesai dan ada keputusan. Ada dua opsi dalam pengembangan Blok tersebut yakni FLNG (kilang terapung) atau kilang darat menggunakan pipa sepanjang 600 Km.

Wakil Rektor IV Bidang Penelitian Inovasi dan Kerja Sama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ketut Buda Artana menyarankan agar pemerintah mengembangkan kilang terapung atau FLNG. Potensi kelautan yang ditawarkan Indonesia dapat dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal, dan bukan tidak mungkin akan menjadi mesin pendorong ekonomi bangsa.

"Teknologi Floating Liquified Natural Gas (FLNG) memang masih terbilang sangat baru dan hingga saat ini belum ada fasilitas FLNG yang secara resmi telah dioperasikan. Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang dianggap memiliki kapasitas dan potensi untuk menggunakan teknologi revolusioner yang mampu memberikan akses kepada lokasi gas yang paling sulit dijangkau ini," ucap Ketut dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/12).

Menurutnya, kajian teknis yang ada saat ini, baik dari teknologi bangunan apung (FLNG) dan sistem pengikatannya (mooring system) sudah terbukti atau proven dapat dilakukan di Indonesia. Namun, membawa teknologi ini ke Indonesia bukanlah tanpa tantangan.

Jika proyek ini dapat berjalan sesuai rencana, hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kapasitas galangan kapal di Indonesia, karena untuk proses finalisasi pabrikasi fasilitas FLNG ini dibutuhkan galangan kapal seluas 485 meter, sementara galangan kapal terbesar di Indonesia saat ini hanya sebesar 380 meter.

"Di masa depan, bukan tidak mungkin kita memiliki galangan kapal terbesar kedua di dunia setelah Ulsan di Korea Selatan dan memiliki kemampuan untuk berkompetisi dalam industri manufaktur perkapalan dan industri lainnya yang berbasis kelautan," katanya.

Berbagai bentuk simulasi dan pengujian di laboratorium juga telah dilakukan oleh Konsorsium Maritim untuk mengukur tingkat keamanan dan keselamatan dari FLNG ini. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi FLNG memiliki tingkat keamanan dan keselamatan yang dapat di terima.

"Jika ditinjau lebih jauh, industri perkapalan Korea Selatan adalah salah satu sektor penggerak perekonomian negara ini pasca perang dunia ke-II dan mampu memberikan kontribusi signifikan ke pertumbuhan industrialisasi negara serta menjadi salah satu pemain teratas global berdasarkan value dan nomor dua setelah China berdasarkan volume."

Sebelumnya, praktisi migas tergabung dalam Forum Tujuh Tiga Institut Teknologi Bandung (Fortuga-ITB) Yoga Suprapto menilai pembuatan kilang terapung atau FLNG untuk pengembangan proyek Lapangan Gas Abadi-Masela berisiko tinggi. Makanya, teknologi itu masih sedikit yang menggunakan.

"Banking, asuransi nggak mau biayai, belum proven teknologinya. Jadi bisa bayangkan Timor Leste saja menolak saat bekerja sama dengan Australia untuk lapangan gas Sunrise," kata Yoga saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (22/12).

Hanya Shell yang saat ini tengah membangun Floating LNG Prelude di Australia. Meski kapasitasnya separuh dari rencana LNG terapung Masela, namun panjangnya mencapai hampir 500 meter, lebar 75 meter dan berat terisi 600 ribu ton.

"Penggunaan teknologi Floating LNG sampai saat ini dibiayai secara off balance sheet perusahaan besar seperti Shell," ujar Yoga.

Dia menambahkan, di lokasi yang memiliki cadangan gas relatif kecil atau tersebar di banyak yang tempat, Proyek Floating LNG bakal menghadapi dua tantangan besar. Yakni, kestabilan operasi karena goncangan kapal dan keselamatan disebabkan peralatan yang berdekatan satu sama lain.

"Sulit membayangkan Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan," ujar Yoga.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km

Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tulang Punggung LPG Nasional, Ini Keunggulan LPG Terminal Tanjung Sekong
Jadi Tulang Punggung LPG Nasional, Ini Keunggulan LPG Terminal Tanjung Sekong

LPG Terminal Tanjung Sekong, yang terletak di Cilegon, Banten, merupakan salah satu dari enam terminal energi yang dikelola oleh PET.

Baca Selengkapnya
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung

FSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jurus UMKM di Bogor Hemat Biaya Listrik dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan dengan PLTS Atap
FOTO: Jurus UMKM di Bogor Hemat Biaya Listrik dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan dengan PLTS Atap

Kemudahan PT PLN dalam memberikan izin penggunaan PLTS Atap memberikan angin segar dalam transisi energi bersih untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional
Baru Diresmikan, Kilang LNG Raksasa di Papua Barat Sudah Kantongi Offtaker dari Pasar Internasional

Kilang gas Tangguh Train 3 di Papua Barat Daya ditargetkan mulai beroperasi Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Minta PLN Tak Hambat Pengembangan PLTS Atap di Daerah
Menteri ESDM Minta PLN Tak Hambat Pengembangan PLTS Atap di Daerah

Program ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi
Kawasan Industri Belum Dapat Jaringan Pipa Kini Bisa Manfaatkan Gas LNG Jadi Sumber Energi

LNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.

Baca Selengkapnya
PGN: Terminal LNG Terapung Lampung Topang Distribusi Gas Jawa Bagian Barat
PGN: Terminal LNG Terapung Lampung Topang Distribusi Gas Jawa Bagian Barat

Saat ada gangguan pipa, LNG dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Jawa bagian barat dan Jakarta.

Baca Selengkapnya