Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kimia Farma Catatkan Kas Rp2,15 Triliun di 2022

Kimia Farma Catatkan Kas Rp2,15 Triliun di 2022 gedung kimia farma. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang farmasi PT Kimia Farma Tbk (kode saham: KAEF) mencatatkan nilai kas dan setara kas senilai Rp2,15 triliun pada tahun 2022, atau naik dari sebelumnya senilai Rp748 miliar pada tahun 2021.

KAEF telah membukukan cashflow positif di tahun 2022. Pada akhir Desember 2022, tercatat nilai kas dan setara kas naik menjadi Rp2,15 triliun dari tahun 2021 senilai Rp748 miliar. Hal ini didukung dengan diperolehnya dana dari aksi korporasi unlock value anak usaha yang dimiliki KAEF, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA).

"Kepercayaan investor menjadi bukti adanya prospek positif bagi KAEF dan industri kesehatan di Indonesia," ujar Direktur Utama KAEF David Utama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Antara, Senin (3/4).

David menjelaskan aksi korporasi unlock value tersebut mendukung modal kerja dan pengembangan bisnis KFA dengan New Bussiness Model with Digitalization, yang mengkombinasikan offline dan online store dengan strategi omnichannel, integrasi Apotek-Klinik-Lab Diagnostika, serta New Digital Channel.

Dia menyampaikan sepanjang tahun 2022 KAEF berhasil menurunkan beban usaha sebesar 5,41 persen atau Rp189 miliar, dibandingkan tahun 2021, yang mana perseroan melakukan efisiensi beban usaha melalui optimalisasi biaya distribusi untuk seluruh produk.

Selain itu, KAEF mengupayakan penurunan beban keuangan sebesar 14,21 persen, dibandingkan tahun sebelumnya 2021, yang ditopang oleh dukungan perbankan melalui penurunan suku bunga dan kredit investasi serta refinancing. Pasca aksi korporasi unlock value KFA, pihaknya mengungkapkan perseroan menghasilkan dana sebesar Rp1,86 triliun disertai dengan pembebanan pajak sebesar Rp76 miliar.

Selain itu, pada tahun 2022 entitas anak KAEF yaitu KF Dawan di Saudi Arabia membukukan kerugian sebesar Rp24 miliar akibat tidak adanya kegiatan ibadah haji dan umroh selama pandemi COVID-19.

Dengan adanya aksi korporasi dan kondisi entitas anak tersebut, menurut dia, memberikan pengaruh terhadap pencatatan kerugian sebesar Rp109 miliar pada tahun 2022. Pihaknya melihat bahwa prospek industri farmasi dan layanan kesehatan pada tahun 2023 masih mengalami pertumbuhan, mengingat kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perhatian seluruh pihak.

Pada awal tahun 2023, Kimia Farma telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja, diantaranya aktivitas marketing yang masif dan penetrasi pasar. Selain itu, KAEF juga telah melakukan Non Deal Roadshow (NDR) dengan para investor untuk mendapatkan bisnis baru yang akan dikembangkan di tahun ini.

Lebih lanjut, perseroan terus melakukan pembenahan di sektor layanan kesehatan dan ritel farmasi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan adanya aliansi strategis dengan mitra strategis yang memiliki jaringan global, yaitu Parkway Pantai Group, yang memiliki kompetensi di Klinik dan Laboratorium Klinik.

"KAEF optimis pada tahun 2023 kinerja dapat tetap tumbuh dan memberikan kontribusi laba positif serta Cash Flow Operation yang tetap terjaga positif hingga akhir tahun 2023. KAEF terus berkomitmen mendukung Pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat," ujar David.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun

Pendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.

Baca Selengkapnya
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan

Perusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan

Bentuk rekayasa keuangan yang diduga dilakukan oleh anak usaha Kimia Farma yaitu seakan-akan hasil penjualan atau distribusi berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Terbesar Sepanjang Sejarah, Petrokimia Gresik Raup Untung Rp3,2 Triliun
Terbesar Sepanjang Sejarah, Petrokimia Gresik Raup Untung Rp3,2 Triliun

Laba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.

Baca Selengkapnya
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024

Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024

Pertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.

Baca Selengkapnya
Tri Pakarta Semakin Kompetitif di Industri Asuransi
Tri Pakarta Semakin Kompetitif di Industri Asuransi

Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.

Baca Selengkapnya
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya