Kinerja Industri Asuransi Diprediksi Melejit di 2021
Merdeka.com - Peneliti Senior sekaligus Ekonom PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero menyebut bahwa industri asuransi Indonesia berpotensi akan tumbuh dan akan menjadi jaring pengaman dalam hal kesehatan dan aktivitas sosial di tahun 2021.
"Kita bisa melihat bahwa fokus tahun depan pada Kesehatan dan aktivitas sosial itu akan menjadi peranan yang penting ke depannya. Oleh karena itu saya melihat Indonesia yang sebenarnya punya potensi yang sangat besar perlu menyadari bahwa asuransi itu bersifat sebagai jaring pengaman," kata Poltak dalam Allianz Journalist Writing Competition Announcement, Senin (14/12).
Menurutnya, kegiatan yang dianggap sepele di tahun 2020 akan berubah untuk ke depannya. Sehingga kepedulian masyarakat terhadap Kesehatan semakin tinggi, terbukti dengan adanya pandemi covid-19.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Maka penting bagi kita untuk berjaga-jaga kalau misalnya penderita covid-19 levelnya sudah parah maka pengobatannya bisa mahal," ujarnya.
Apalagi selama pandemi covid-19 di sepanjang tahun 2020 menyebabkan aktivitas Kesehatan yang bersifat antisipatif jadi tertunda. Misalnya harusnya vaksinasi balita jadi tertunda, pemeriksaan kanker, dan lainnya itu tertunda karena khawatir tertular covid-19 di rumah sakit.
"Ini kemudian diperkirakan akan menjadi beban ke depannya ketika pandemi berakhir akan ada kasus yang meningkat karena pemeriksaan yang seharusnya dilakukan di tahun 2020 tertunda kemudian menjadi lebih berat," ujarnya.
Banyak Gunakan Asuransi
Oleh karena itu, di tahun 2021 jika akan banyak orang yang menggunakan asuransi sebagai jaring pengaman sosial. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang akan semakin membaik.
"Penting diketahui di makro ekonomi perhitungan atas pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan tahun sebelumnya, jadi fokus tahun 2021 itu ekonomi akan membaik lebih baik dari 2020," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indonesia Millennial and Gen Z Report 2024 mencatat bahwa 82 persen milenial dan 81 persen gen Z rutin berolahraga.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaIndonesia Re melihat perlu adanya transformasi pengelolaan aset terutama dalam hal digitalisasi data dan knowledge management.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaAda banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca Selengkapnyaelain berfokus pada bantuan sosial, program TJSL Jasindo juga mencakup sejumlah inisiatif inovatif yang berdampak langsung.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asuransi di Indonesia melaporkan data klaim kesehatan yang menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit dengan jumlah pengajuan klaim tertinggi.
Baca SelengkapnyaAsuransi kesehatan dianggap penting untuk menjamin masa depan finansial
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaIndustri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat
Baca Selengkapnya