Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kini pekerja lepas bisa mengambil KPR, begini caranya

Kini pekerja lepas bisa mengambil KPR, begini caranya Ilustrasi Rumah Bersubsidi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk sebagian orang, upaya memiliki sebuah rumah mungkin bukanlah sebuah masalah yang terlalu besar dan sulit untuk mereka hadapi, di mana kemampuan ekonomi mereka memang cukup untuk hal tersebut. Penghasilan seseorang akan sangat mempengaruhi kemampuannya untuk memiliki berbagai aset, termasuk rumah sekalipun.

Namun bagi yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli rumah secara tunai, pilihan dengan memanfaatkan bantuan KPR juga bisa diandalkan. Hal ini bahkan dianggap sebagai solusi yang sangat tepat, mengingat berbagai kemudahan akan diberikan oleh pihak perbankan selaku lembaga pembiayaan.

Penggunaan KPR dalam pembelian rumah, selama ini dianggap sebagai alternatif cerdas yang memungkinkan banyak orang untuk bisa lebih mudah memiliki hunian pribadi. Namun, di dalam mengakses fasilitas tersebut, pihak bank tentu akan menerapkan sejumlah kebijakan terkait dengan kualitas penerima dana KPR mereka.

Orang lain juga bertanya?

Dalam pengajuan KPR, mereka yang berstatus sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan, akan memiliki keuntungan tersendiri, sebab bank akan lebih memprioritaskan aplikasi mereka. Semakin lama seseorang bekerja di sebuah perusahaan, maka akan semakin tinggi jabatannya, dan bank lebih menyukai pemohon dengan status karyawan tetap seperti ini.

Meski begitu, bank tetap membuka peluang bagi karyawan kontrak atau pekerja lepas untuk bisa mengakses layanan KPR, selama kemampuan dan juga riwayat kredit pemohon tersebut layak dan bisa dipercaya untuk melakukan kewajibannya dengan baik ke depannya.

Sebagaimana pengajuan kredit lainnya, KPR bagi karyawan kontrak atau freelancer juga membutuhkan persiapan yang sangat baik. Jangan sampai permohonan KPR tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh bank, hanya karena sejumlah kriteria pemohon tidak sesuai dengan kebijakan yang dimiliki oleh bank.

Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan bagi pekerja lepas sebelum mengajukan KPR, seperti dikutip Cermati.

Pastikan riwayat kredit Anda bersih

Sistem Informasi Debitur (SID) yang dijalankan oleh Bank Indonesia, akan mencatat seluruh riwayat kredit para nasabah bank. Artinya, berbagai utang dan juga masalah perbankan pemohon selama ini akan dengan mudah dilihat melalui SID yang bersangkutan.

Jangan sepelekan hal ini, sebab berbagai urusan perbankan lainnya juga akan sangat dipengaruhi oleh hal ini. Sangat penting untuk selalu memastikan bahwa semua kewajiban atau utang yang dimiliki, selalu terlunasi dengan utuh dan tepat pada waktunya.

Dengan begitu, riwayat kredit akan selalu bersih dan jauh dari kredit macet atau bahkan masuk kategori blacklist. Sebelum mengajukan KPR, selalu pastikan bahwa riwayat kredit selama ini benar-benar bersih dan tidak bermasalah, sehingga proses pengajuan bisa berjalan baik dan lancar.

Rasio utang yang sesuai dan masuk akal

Meski riwayat kredit bersih, namun jika rasio utang terlalu besar, maka pengajuan KPR tersebut bisa saja ditolak oleh pihak bank.

Sebagaimana anjuran para ahli keuangan, rasio utang maksimal yang bisa ditanggung oleh seseorang adalah sebesar 30-40 persen dari total penghasilan tetapnya. Artinya, jika rasio utang melebihi angka tersebut, maka ini sangat berisiko, sebab besar kemungkinan kemampuan orang tersebut dalam membayar sejumlah utang yang baru adalah nol.

Harga rumah yang tepat dan sesuai kemampuan

Dalam mengajukan permohonan KPR, jangan memaksakan diri untuk mengambil sebuah rumah yang harganya jauh di luar kemampuan keuangan, sebab bank pasti akan menolak permohonan tersebut. Selalu pilih rumah yang tepat dan tidak terlalu mahal.

Artinya, jumlah penghasilan per bulan dapat membayar sejumlah cicilan rumah tersebut, tanpa menimbulkan sejumlah utang atau tunggakan.

Untuk mengetahui besaran kemampuan keuangan, lakukan simulasi awal dan juga sesuaikan dengan rasio utang yang dimiliki saat ini. KPR akan menjadi utang jangka panjang, jadi pertimbangkan besaran cicilan yang tepat dan masuk akal.

Uang muka yang memadai

Jumlah uang muka adalah salah satu pertimbangan bagi bank, karena itu sangat penting untuk memenuhinya dengan baik, bahkan lebih dari jumlah minimal yang mereka tetapkan.

Jika memiliki kemampuan untuk membayar uang muka dalam jumlah yang lebih besar, maka akan semakin baik. Hal ini akan membuat rasio utang menjadi berkurang, termasuk besaran utang bunga yang dikenakan pada KPR tersebut.

 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Skema Masyarakat Tak Punya Slip Gaji, Bisa Ajukan KPR
Pemerintah Siapkan Skema Masyarakat Tak Punya Slip Gaji, Bisa Ajukan KPR

Pemerintah klaim banyak masyarakat yang bekerja di sektor informal memiliki kemampuan membayar angsuran KPR.

Baca Selengkapnya
Bisa Kok Cicil Rumah Nggak Pake Lama, Percaya? KPR Kilat BRI Solusinya!
Bisa Kok Cicil Rumah Nggak Pake Lama, Percaya? KPR Kilat BRI Solusinya!

Program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Tak Banyak yang Tahu, Masyarakat Bisa Cicil KPR hingga Renovasi Rumah Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Program MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.

Baca Selengkapnya
Ada Wacana KPR 35 Tahun untuk Milenial dan Gen Z, Bakal Untung atau Malah Jadi Beban?
Ada Wacana KPR 35 Tahun untuk Milenial dan Gen Z, Bakal Untung atau Malah Jadi Beban?

skema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.

Baca Selengkapnya
Karyawan TransJakarta Kini Bisa Dapat Kredit Multi Guna dan KPR dari Bank DKI, Caranya Mudah
Karyawan TransJakarta Kini Bisa Dapat Kredit Multi Guna dan KPR dari Bank DKI, Caranya Mudah

Bank DKI terus berupaya memperluas jangkauan produk dan layanan kredit segmen konsumer melalui berbagai kolaborasi dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
PPPK Kini Bisa KPR Rumah dengan DP Nol Persen, Ini Wilayahnya
PPPK Kini Bisa KPR Rumah dengan DP Nol Persen, Ini Wilayahnya

Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses ASN terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkn kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi

Meski kenaikan tidak signifikan, para pekerja di seluruh Indonesia masih bisa memiliki rumah.

Baca Selengkapnya
Izin Usaha BPR Lubuk Raya Mandiri Dicabut, LPS Jamin Nasabah Masih Bisa Bayar Cicilan
Izin Usaha BPR Lubuk Raya Mandiri Dicabut, LPS Jamin Nasabah Masih Bisa Bayar Cicilan

Nasabah diminta tidak perlu ragu untuk menyimpan uangnya di perbankan karena dijamin LPS.

Baca Selengkapnya
Sinergi dengan BRI, Kini Pegawai BKN Bisa Nikmati Kemudahan Kelola Keuangan
Sinergi dengan BRI, Kini Pegawai BKN Bisa Nikmati Kemudahan Kelola Keuangan

BRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang tidak hanya mempermudah operasional BKN sebagai institusi, tetapi juga menyediakan berbagai solusi perbankan.

Baca Selengkapnya
BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan
BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan

kolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap upaya BKN dalam meningkatkan kinerja serta kesejahteraan pegawainya.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan

Anies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya