Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Alun-alun Indonesia, toko ritel bertahan di tengah gencarnya belanja online

Kisah Alun-alun Indonesia, toko ritel bertahan di tengah gencarnya belanja online Alun alun Indonesia. ©Istimewa

Merdeka.com - Indonesia saat ini dihadapkan dengan kondisi kurang baik yaitu banyaknya toko ritel yang gulung tikar. Mulai dari Sevel Eleven (7-Eleven), Ramayana, hingga Lotus menutup gerainya satu persatu di Tanai Air. Tutupnya toko ritel ini disinyalir sebagai dampak maraknya belanja online.

Meski demikian, masih ada toko yang bertahan stabil di Indonesia yaitu Alun-alun Indonesia. Hari ini, usia ritel ini genap 10 tahun dan masih kokoh membangun brand gerai produk kreatid terlengkap, sebagai jendela keragaman budaya Indonesia.

Kehadiran Alun Alun Indonesia tidak terlepas dari upaya mewujudkan visi sang founder, Itjih Nursalim, bahwa potensi industri kreatif Indonesia begitu kaya dan bernilai tinggi dan perlu dihadirkan dalam konsep baru.

Berada di bawah group ritel, PT Panen Lestari Internusa yang berada di bawah MAP (PT Mitra Adiperkasa) dan berlokasi di Lantai 3 Pusat Belanja Grand Indonesia, gerai ini dirancang tak hanya untuk belanja, tapi juga untuk belajar dan bernostalgia hal-hal tradisional dari budaya dan kuliner Indonesia.

Managing Director PT Panen Lestari Internusa dan komisaris PT MAP, Handaka Santosa mengatakan, ini kemudian yang menjadi pengalaman pengunjung sebagai daya tarik adalah salah satu ciri khas Alun Alun Indonesia.

“Founder bercita-cita agar Alun Alun Indonesia bisa menjadi contoh kontribusi swasta yang nyata untuk industri kreatif Indonesia, dari Indonesia untuk Indonesia. Karena itulah, dalam pengembangannya kami selalu bersama-sama dengan berbagai komunitas orang kreatif dan mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif,” kata Handaka di Jakarta, Senin (31/10).

Menurut Handaka, untuk menjaga citra produk kreatif Indonesia, pihaknya melakukan seleksi ketat kepada setiap vendor. Mereka dipilih melalui suatu proses kurasi, bimbingan perihal mutu, desain dan display. Pilihan produk berdasarkan prinsip berbasis tradisional dengan jiwa kontemporer, dan semboyan yang digunakan di Alun Alun Indonesia yaitu ‘Inspiring Innovation’.

CEO PT Alun Alun Indonesia, Pincky Sudarman mengakui, sebagai konsep baru, tidak mudah untuk membangun Alun Alun Indonesia. Dukungan founder sangat membantu dalam mengatasi berbagai kendala sehingga kinerja gerai kini bisa stabil.

“Boleh dikatakan, Alun Alun ini adalah konsep baru dalam gerai produk kreatif, yang masih perlu pembuktian pada periode awal. Karena itu dukungan founder menjadi kata kunci,” katanya.

Untuk tetap bertahan stabil, Alun-alun Inonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa pameran produk kreatif baru, melakukan icip-icip dari berbagai produk kuliner dari yang tradisional sampai dengan yang baru, dan pameran yang bercerita mengenai warisan budaya Indonesia. Sejumlah pertunjukkan digelar dari yang tradisional sampai dengan yang kontemporer.

Berbagai cara-pun dilakukan untuk menarik orang agar berkunjung ke Alun-alun. Daya tarik lain dari Alun-alun adalah kuliner Indonesia yang disajikan dengan keberadaan dua tempat kuliner, Warung Kopi yang menyediakan makanan-makanan ala warung kopi dan Palalada yang merupakan restoran dengan menu yang berbasis tradisional tetapi disajikan secara kontemporer.

Bahkan, gerai ini telah mendapat kunjungan tamu-tamu penting seperti Ibu Negara Indonesia, Ibu Negara dan tamu internasional penting lainnya, dari berbagai negara termasuk China, Singapura dan Portugal, telah melakukan kunjungan dan menyelengarakan even perkenalan Indonesia di Alun Alun.

“Produk kreatif Indonesia yang terbaik, serta yang lebih penting lagi mendapatkan cerita menarik di belakang setiap produk. Tamu-tamu asing tidak hanya membeli suatu produk atau cindera mata, mereka mendapatkan cerita mengenai Indonesia yang terkandung dalam produk yang diperoleh dan dengan demikian kesan mereka mengenai Indonesia sudah pasti akan lebih melekat,” katanya.

Selama 10 tahun perjalanan, Alun-alun Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai vendor dan orang kreatif ikut berkembang. Jumlah vendor yang semuanya kategori UKM, meningkat rata-rata lebih dari lima kali lipat dalam 10 tahun, dari 82 vendor di 2007 menjadi 540 vendor saat ini.

“Fashion designer misalnya, pada 2007 baru 7 vendor, kini jumlahnya sudah 85 vendor. Fesyen anak muda dari 44 vendor, kini sudah 112 vendor. Musik yang dulu hanya satu vendor, kini 33 vendor, cendera mata dari 24 vendor menjadi 52 vendor dan oleh oleh makanan dari 44 menjadi 83 vendor. Belum lagi untuk produk kreatif lainnya yang juga meningkat pesat,” jelas Pincky.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu juga angkat bicara terkait keberadaan Alun-alun Indonesia. Mari Pangestu menilai, gerai ini bisa bertahan dan bersaing dalam era transformasi karena Alun-alun Indonesia bukan sekedar tempat belanja ritel. Alun-Alun menurutnya adalah panggung dan tempat kreativitas dan warisan budaya Indonesia.

“Saya memberi apresiasi pada Alun-alun yang secara konsisten mendukung pengembangan industri kreatif dari 10 tahun yang lalu sampai dengan saat ini,” kata Mari.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini

Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang
Empat Perusahaan Besar di Indonesia Mendadak Bangkrut karena Utang

Salah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya