Kisah bisnis Presiden Jokowi yang ditolak diteruskan oleh Gibran dan Kaesang
Merdeka.com - Model dari dunia bisnis saat ini sudah banyak berubah. Usaha perabot rumah atau furniture yang dirintis Joko Widodo sebelum menjadi pejabat publik tidak menarik bagi anak-anaknya.
Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat menjadi pembicara dalam dalam seminar bernama Enterpreneurs Wanted! 2017 (EW!) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12).
Dia menyebut, usaha furniture miliknya kini telah berusia 27 tahun dan semakin matang. Produknya kini sudah diekspor ke Eropa dan sejumlah negara di Asia.
-
Dimana Jokowi menjalankan usaha mebel? Di Solo, Jokowi menjalankan usaha di bidang mebel dengan nama CV Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Bagaimana Gusti memulai bisnis mebel? Dari tantangan awal yang berat, ia kemudian membangun bisnis mebel dengan kerja keras dan strategi yang matang.
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
-
Siapa pengusaha mebel dari Lebak? Di Kampung Hegarmanah, Desa Sukarinda, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Gusti, seorang mantan karyawan perusahaan kereta api, mengukir kesuksesan setelah memutuskan terjun ke dunia bisnis mebel.
-
Di mana Mela memulai usaha furnitur? Mencoba Memanfaatkan Peluang Tanpa Modal Walau sedang dalam kondisi yang kurang stabil, Mela bersama suami terus saling menguatkan hingga menemukan peluang. Di sana, ia kemudian memutuskan ikut merantau bersama suami di Tasikmalaya dan melihat potensi usaha mebel.
Tapi dia mengaku sedih, karena anaknya memilih untuk tidak meneruskan perusahaannya. Mereka memilih merintis usaha baru.
"Anak saya yang pertama (Gibran Rakabuming) bilang ke saya bahwa dia mau jualan martabak. Padahal (perusahaan milik Jokowi) ini sudah ada, tinggal terusin. Saya shock," katanya, disambut tawa peserta seminar.
Setelah menerima keputusan Gibran, Presiden Jokowi menawarkan hal serupa kepada anak bungsunya, Kaesang Pangarep. Namun, tanggapan yang diterima pun sama. Kaesang yang akhir-akhir ini dikenal sebagai Youtuber itu berencana menjadi pengusaha di sektor kuliner, menjadi penjual pisang goreng.
"Belum urusan martabak selesai, anak saya yang paling kecil ngomong mau jualan pisang goreng. Akhirnya, ya sudah sok (silakan) saja" ujarnya sambil tertawa.
Namun, anaknya bisa membuktikan pilihannya tidak salah. Brand value Martabak Markobar saat ini lebih tinggi dibanding pabrik furniture yang dimiliki Presiden Jokowi.
"Kurang dari lima tahun, brand value martabak anak saya dua kali lipat nilainya lebih gede (besar) dari pabrik saya," terangnya.
"Ini pikiran anak muda, saya banyak tidak mengerti. Kalau dulu (paradigmanya) bangga kalau pabrik gede, karyawan banyak, ekspor kemana-mana, sekarang tidak begitu lagi," imbuhnya.
Dari kisah itu, Presiden Jokowi menyimpulkan bahwa peluang usaha sangat terbuka lebar. Berkembangnya teknologi informasi pun bisa menjadi penguat dan sarana memperluas pasar.
Apa yang ditorehkan anaknya, sangat mungkin diadopsi oleh anak muda lain. Apalagi, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan pada 2017 baru mencapai 3,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sementara standard Bank Dunia adalah sebesar 4 persen.
Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, jumlah wirausahawan Indonesia juga lebih kecil dari Singapura (7 persen), Malaysia (5 persen), dan Thailand (4,5 persen), serta tidak berbeda jauh dengan Vietnam (3,3 persen).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner.
Baca SelengkapnyaKabarnya, kini banyak bisnis milik Kaesang yang justru gulung tikar alias bangkrut. Lantas, benar kah demikian?
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke dunia politik, Gibran merupakan pebisnis muda yang memiliki berbagai bisnis dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar gurita bisnis Kaesang Pangarep anak Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetelah Jokowi, sudah ada Gibran yang sukses menjadi Wali Kota Solo dan Bobby sebagai Wali Kota Medan serta Kaesang yang saat ini baru terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaKaesang sendiri dikenal sebagai sosok yang gemar berbisnis, meskipun tak sedikit usahanya yang mengalami kerugian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa putra bungsunya, Kaesang Pangarep sudah meminta doa restu kepada keluarga terkait keinginannya bergabung ke PSI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merestui Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak setuju bila adiknya Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuncul wacana Jokowi akan menjabat Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Baca SelengkapnyaKedekatan Presiden Jokowi dan ketiga putranya tampak dari unggahan foto lawas yang belum lama ini kembali diangkat. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaGibran yang juga kakak kandung Kaesang menyebut, keputusan maju atau tidak ada di tangan adik bungsunya itu.
Baca Selengkapnya