Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Dalu 'sulap' pelacur Dolly jadi perajin batik

Kisah Dalu 'sulap' pelacur Dolly jadi perajin batik psk gang dolly. ©2014 merdeka.com/mochammad andriansyah

Merdeka.com - Kehidupan di bekas lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yaitu Gang Dolly telah berubah drastis usai ditutup pemerintah kota Surabaya. Tidak hanya pekerja seks komersial (PSK), masyarakat di lingkungan sekitar juga mulai kehilangan pendapatan.

CEO Melukis Harapan, Dalu Nuzlul Kiram memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan bisnis. selain meraup untung, bisnis ini juga membantu mantan PSK dan warga yang telah kehilangan pendapatan. sebagai kesempatan usaha, Dalu berkeinginan menggarap Dolly sebagai pusat bisnis baru.

Dalam pengembangannya, Dalu telah membina lima orang mantan PSK Dolly dan warga sekitar. "Total saat ini PSK ada lima orang, warga bisa sampai empat RT. Dan anak-anak saat ini ada 40an orang," katanya kepada merdeka.com di Jakarta.

Pembinaan yang dilakukan perusahaan Dalu sebenarnya lebih difokuskan kepada industri usaha kecil menengah (UKM), mulai dari industri fesyen, makanan, hingga wisata sejarah. Hasilnya pun mengejutkan. Untuk fesyen saja, kata Dalu, kini Dolly mempunyai batik tersendiri bernama Batik Jarak. Harga untuk batik ini biasa dijual berkisar Rp 300 ribuan. "Tapi ini biasanya sesuai pesenan saja," ungkapnya.

Sedangkan industri boga, banyak berbagai tipe makanan maupun cemilan yang sudah dipasarkan, seperti telur asin, telur bakar, kue kering, nugget dan lainnya.

Dari keseluruhan industri itu, Dalu mengakui bahwa penjualan makanan memang lebih laku. "Telur asin dan telur bakar paling laku, karena kan warga sekitar juga banyak yang beli."

Sebenarnya Dalu dan timnya masih terkendala dana untuk lebih memajukan pengembangannya wirausaha sosialnya ini. Dalam hitungan kasarnya, dana yang diperlukan bisa mencapai Rp 1 miliar.

Meski ada hambatan, Dalu tidak menyerah begitu saja. Selama ini keuntungan penjualan industri UKM warga dan eks PSK Dolly justru dikembalikan lagi agar usaha tersebut makin berkembang cepat. Dalu tak memungkiri bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya sebenarnya ada. Namun, pihaknya tidak mau menerima sejumlah uang dari para pejabat daerah tersebut.

"Takutnya nanti ada aneh-aneh, apalagi itu kan uang negara, uang rakyat," ungkapnya. Meski ogah terima, pihaknya langsung mengarahkan pemerintah kota agar bantuan itu tetap diterima warga bekas lokalisasi Dolly secara langsung.

Dia membeberkan, contoh bantuan pemerintah kota Surabaya, yakni membeli 12 wisma bekas lokalisasi Dolly. Sebelumnya saat penutupan, pemerintah kota Surabaya juga membeli satu wisma terbesar di Dolly, yakni Wisma Barbara. Sehingga total ada 13 wisma yang dimiliki pemerintah kota saat ini.

Pembelian belasan wisma itu tentu bakal membantu langkahnya menghidupkan Dolly. "Kami inginnya bekas wisma yang dibeli pemerintah itu dijadikan sentra oleh-oleh atau tempat industri," terangnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut

Salah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara

Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak
Potret Kehidupan Pelacur pada Masa Hindu Buddha, Diakui Negara hingga Dikenai Pajak

Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja

Salah satu keunggulan perusahaan batik miliknya adalah strategi komunikasinya

Baca Selengkapnya
Kisah Juragan Batik Legendaris Mbok Mase, Terkenal di Masa Kejayaan Kampung Batik Laweyan
Kisah Juragan Batik Legendaris Mbok Mase, Terkenal di Masa Kejayaan Kampung Batik Laweyan

Mbok Mase adalah perempuan yang gigih dan ulet, ciri khas perempuan Kampung Laweyan pada masa jayanya.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Uniknya Batik Kukun, Pohon Bermotif Batik Alami yang Jadi Buah Tangan Khas Tangkuban Parahu
Uniknya Batik Kukun, Pohon Bermotif Batik Alami yang Jadi Buah Tangan Khas Tangkuban Parahu

Warga sekitar mengenal ini dengan nama Batik Kukun atau batik dari pohon kukun. Hasilnya bisa dibuat vas bunga cantik, asbak sampai wadah pensil unik.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi

Solikhin tetap bertahan dengan idealismenya di tengah gempuran batik industri berbahan sintetis

Baca Selengkapnya
Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri
Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri

Ddi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.

Baca Selengkapnya
Cantiknya Gadis Baduy saat Menenun Kain, Sudah Belajar Sejak Usia 5 Tahun
Cantiknya Gadis Baduy saat Menenun Kain, Sudah Belajar Sejak Usia 5 Tahun

Gadis Baduy ini cantik alami, dan sudah belajar menenun sejak usia 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Ini Sukses Bisnis Daster, Modal Rp500.000 Kini Raup Omzet Rp130 Juta per Bulan
Wanita Muda Ini Sukses Bisnis Daster, Modal Rp500.000 Kini Raup Omzet Rp130 Juta per Bulan

Awalnya, Bella merupakan seorang pekerja biasa, kemudian terbesit di hatinya ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Batik Tulis Ulur Wiji Asal Mojokerto, Dari Desa hingga Tembus Pasar Internasional
Mengenal Batik Tulis Ulur Wiji Asal Mojokerto, Dari Desa hingga Tembus Pasar Internasional

Batik Ulur Wiji telah diminati pasar internasional, seperti Kanada, Jepang, Australia, Malaysia, dan Hongkong.

Baca Selengkapnya