Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah di balik tutupnya toko online senilai Rp 785 miliar

Kisah di balik tutupnya toko online senilai Rp 785 miliar belanja online. shutterstock

Merdeka.com - Membuat sebuah perusahaan e-commerce atau online tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak kendala dan tantangan harus dilalui, bahkan hingga akhirnya harus tutup.

Seperti yang dialami Dot & Bo yang tiba tiba tutup akhir pekan lalu. Padahal, nilai perusahaan toko mebel online ini sudah tembus USD 60 juta atau sekitar Rp 785 miliar.

Perusahaan mengumumkan pada situsnya bahwa mereka gagal menemukan investor baru untuk mendukung bisnisnya. Mereka sebelumnya akan diakuisisi oleh perusahaan besar, namun pembicaraan tidak pernah bulat.

"Kami sebelumnya sudah melakukan diskusi mendalam dengan perusahaan publik terkemuka. Kami sudah memiliki pelanggan setia pembeli perabot rumah tangga, tapi pada akhirnya kami tidak dapat menemukan pendukung visi-misi kami," kata CEO Dot & BO, Anthony Soohoo seperti dilansir dari Business Insider, Senin (26/9).

Dot & BO didirikan oleh Anthony mengincar generasi milenial yang membutuhkan mebel dan perabot rumah tangga. Belum lama ini, perusahaan memperluas bisnisnya dengan menawarkan jasa konsultasi furniture dan menaikkan nilai perusahaannya dari awalnya USD 20 juta menjadi USD 60 juta.

Kegagalan Dot & Bo menggarisbawahi bahwa tak mudah membuat perusahaan e-commerce. Saingan perusahaan besar selalu menghantui seperti Amazon. Namun demikian, ada juga yang berhasil seperti Jet.com dan Dollar Shave Club.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang
Dulu Jadi Barang Favorit Ibu-ibu, Kini Tupperware Diambang Kebangkrutan karena Gagal Lunasi Utang

Dulu kotak makan Tupperware jadi favorit ibu-ibu untuk bekal anak, tapi kini Tupperware terancam bangkrut karena gagal melunasi hutang.

Baca Selengkapnya
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun
Tupperware, Berdiri Selama 80 Tahun Hingga Akhirnya Terlilit Utang Rp10,7 Triliun

Tupperware berencana untuk mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar persyaratan pembayaran utangnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut

Multi level marketing jadi tumpuan Tupperware menjual produknya. Namun skema ini justru menjadi bumerang.

Baca Selengkapnya
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun

Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 20 Tahun

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia

Tupperware didirikan pada 1946 oleh seorang pria, Earl Tupper.

Baca Selengkapnya
Ragam Reaksi Pedagang Usai Tiktok Shop Resmi Ditutup
Ragam Reaksi Pedagang Usai Tiktok Shop Resmi Ditutup

Dennies Soesanto mengatakan penutupan TikTok Shop sangat berdampak pada pendapatan hariannya.

Baca Selengkapnya
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya

Perusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Pedagang Pakaian Thrift di TikTok Shop
Pasang Surut Pedagang Pakaian Thrift di TikTok Shop

Suka duka mewarnai pedagang pakaian bekas melalui e-commerce.

Baca Selengkapnya
Tupperware Resmi Bangkrut
Tupperware Resmi Bangkrut

Pengajuan ini didasari menurunnya permintaan atas wadah penyimpanan makanan yang ikonik.

Baca Selengkapnya