Kisah Garuda Indonesia merugi Rp 3,7 T hingga tak setor ke negara di 2017
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kerugian bersih sebesar USD 283,8 juta atau setara Rp 3,77 triliun di semester 1-2017. Adapun rugi tersebut naik 349 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai USD 63,2 juta.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menjelaskan, kenaikan rugi bersih tersebut karena di April 2017 ada pencatatan transaksi Tax Amnesty sebesar USD 137 juta. Selain itu, perseroan juga membayar denda kasus hukum di Australia sebesar USD 8 juta.
"Kami optimis kinerja operasional dan keuangan Garuda Indonesia akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2017 ini," ujar Pahala di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/8).
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Dimana diskon tiket Garuda Indonesia berlaku? Diskon tersebut bisa didapatkan melalui program diskon tiket yang kali ini dilaksanakan pada gelaran Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) yang mulai diselenggarakan pada 22-31 Juli 2024.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
Meski merugi, bos Garuda Indonesia tersebut mengklaim operasional maskapai menunjukkan kinerja keuangan yang membaik. Untuk itu, pihaknya akan melakukan perbaikan inisiatif, baik itu optimalisasi, biaya, memperbaiki rute yang digunakan perseroan. "Ke depannya semoga kita menjadi grup aviasi yang terintegrasi," jelasnya.
Melalui langkah inisiatif yang mencakup aspek optimalisasi armada, perbaikan tingkat layanan, optimalisasi rute, peningkatan layanan digital, dan peningkatan sistem manajemen pendapatan tersebut, Garuda Indonesia mencatatkan operating revenue semester I-2017 sebesar USD 1,9 miliar dengan pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama di 2016.
Pahala mengungkapkan, di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional. "Khususnya pada kinerja kuartal II-2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7 persen dibandingkan kuartal I-2017," katanya.
Kerugian yang dialami Garuda Indonesia berdampak pada setoran dividen perusahaan BUMN. Maskapai pelat merah ini diprediksi tidak akan menyetor ke negara di tahun ini. Silakan klik selanjutnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaKPK merampungkan penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan dengan tersangka Rafael Alun Trisambodo.
Baca SelengkapnyaSidang putusan kasus dugaan gratifikasi dan TPPU Rafael Alun sedianya digelar pada Kamis (4/1) lalu.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca Selengkapnya