Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Garuda Indonesia merugi Rp 3,7 T hingga tak setor ke negara di 2017

Kisah Garuda Indonesia merugi Rp 3,7 T hingga tak setor ke negara di 2017 Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kerugian bersih sebesar USD 283,8 juta atau setara Rp 3,77 triliun di semester 1-2017. Adapun rugi tersebut naik 349 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai USD 63,2 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menjelaskan, kenaikan rugi bersih tersebut karena di April 2017 ada pencatatan transaksi Tax Amnesty sebesar USD 137 juta. Selain itu, perseroan juga membayar denda kasus hukum di Australia sebesar USD 8 juta.

"Kami optimis kinerja operasional dan keuangan Garuda Indonesia akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2017 ini," ujar Pahala di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/8).

Meski merugi, bos Garuda Indonesia tersebut mengklaim operasional maskapai menunjukkan kinerja keuangan yang membaik. Untuk itu, pihaknya akan melakukan perbaikan inisiatif, baik itu optimalisasi, biaya, memperbaiki rute yang digunakan perseroan. "Ke depannya semoga kita menjadi grup aviasi yang terintegrasi," jelasnya.

Melalui langkah inisiatif yang mencakup aspek optimalisasi armada, perbaikan tingkat layanan, optimalisasi rute, peningkatan layanan digital, dan peningkatan sistem manajemen pendapatan tersebut, Garuda Indonesia mencatatkan operating revenue semester I-2017 sebesar USD 1,9 miliar dengan pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama di 2016.

Pahala mengungkapkan, di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional. "Khususnya pada kinerja kuartal II-2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7 persen dibandingkan kuartal I-2017," katanya.

Kerugian yang dialami Garuda Indonesia berdampak pada setoran dividen perusahaan BUMN. Maskapai pelat merah ini diprediksi tidak akan menyetor ke negara di tahun ini. Silakan klik selanjutnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

Majelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.

Baca Selengkapnya
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Diduga Investasikan Uang Korupsi di Dua BUMN Besar
Rafael Alun Diduga Investasikan Uang Korupsi di Dua BUMN Besar

KPK merampungkan penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan dengan tersangka Rafael Alun Trisambodo.

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Jalani Sidang Vonis Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
Rafael Alun Jalani Sidang Vonis Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini

Sidang putusan kasus dugaan gratifikasi dan TPPU Rafael Alun sedianya digelar pada Kamis (4/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Baca Selengkapnya