Kisah Mitra Binaan Pertamina Raih Omzet Ratusan Juta saat Pandemi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk terus berinovasi walau ditengah pandemi covid-19.
Lina Monic, perempuan kelahiran 1967 mendirikan usahanya yaitu PT Sinar Bersih Sukses Jaya dengan nama akun Instagram @sinarbersih pada tahun 2016. Pendampingan yang dilakukan Pertamina meliputi pelatihan, pembinaan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar agar para pelaku UMK dapat tumbuh dan berkembang khususnya di masa pandemi.
PT Sinar Bersih Sukses Jaya atau yang lebih dikenal oleh para pelanggan setianya “Sinar Bersih”merupakan brand yang menjual produk-produk cairan pembersih yang berkualitas dan ramah lingkungan. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2016, dengan produk pertamanya yaitu karbol sereh dan cairan pengusir serangga.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Siapa yang dilatih Pertamina? Pada batch pertama, sebanyak 5 (lima) pekerja Tanzania mendapatkan induction untuk upskilling kapasitas SDM yang akan dilakukan mulai pertengahan Januari hingga April 2024.
-
Bagaimana Pertamina membantu UMKM naik kelas? Pertamina memiliki beragam program untuk UMKM binaannya, khususnya UMKM kerajinan, yakni program pembinaan yang meliputi pelatihan, pelibatan dalam pameran baik di dalam maupun luar negeri, pemberian akses pada sertifikasi, pemberian hibah alat teknologi tepat guna, publikasi dan promosi.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Di awal memulai usaha, saya hanya menjual karbol sereh dan cairan pengusir serangga. Namun pada awal tahun 2020, saya memperluas produk saya ke arah produk kebersihan dan kesehatan. Tidak hanya melakukan Inovasi produk, saya juga melakukan ekspansi usaha dengan menambah pembukaan toko untuk penjualan secara offline di pasar Podomoro, Sunter,” kata Lina.
Tidak disangka, pada Maret 2020 pandemi mulai melanda Indonesia sehingga permintaan pasar melonjak hingga dirinya kehabisan stok karena bahan baku kosong. Tidak sampai di situ, melihat peluang terbuka lebar, Lina memperbanyak stok dan terjun untuk melakukan penjualan secara online.
Tak disangka, saat pandemi Covid-19 melanda, justru omzet usahanya naik hampir 50 persen. Melakukan inovasi produk belum cukup memuaskan Lina, kini Lina mulai melakukan ekspansi market dengan melakukan penjualan produk ke perkantoran, hotel, bengkel, toko, supermarket, restoran, bahkan rumah sakit yang ternyata melakukan pembelian dalam jumlah besar dan kini menjadi pelanggan setianya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengungkapkan, “Pegiat UMK harus tetap produktif dan terus berinovasi, salah satunya dengan bergeser dari penjualan secara konvensional beralih ke penjualan secara online, hal tersebut merupakan langkah yang tepat di masa pandemi,” kata Eko, Sabtu (19/3/2022).
Sinar Bersih kini juga mensuplai beberapa perusahaan BUMN dan Multinasional di Indonesia dengan standar produk telah memiliki Penandaan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).
“Perusahaan-perusahaan tersebut menjadi pelanggan loyal dengan jumlah pembelian yang besar. Kini, produk yang laris dijual olehnya yaitu sabun cuci tangan, sabun cuci piring, karbol sereh, detergent baju, disinfektan, pewangi baju dan hand sanitizer,” ucap Lina.
Sinar Bersih meraup kenaikan omzet hingga 50 persen dengan pendapatan mencapai 500 juta rupiah perbulan. Dengan banyaknya persaingan di luar sana, Lina mengaku bahwa penjualan online saja tidak cukup.
“Saat ini strategi pemasarannya saya tidak hanya di toko online, toko offline dan marketplace. Saat ini saya juga membangun ‘Mobile Unit’ yang sebentar lagi akan launching. Mobile Unit akan kita gunakan untuk mendatangi perumahan-perumahan agar bisa menjual isi ulang cairan pembersih dan pembeli boleh membawa wadah sendiri serta mendatangi Mobile Unit kita,” kata Lina.
Berencana Hadirkan Skincare dari Sarang Burung Walet
Tidak sampai di situ, Lina selaku owner Sinar Bersih juga berencana untuk membuat inovasi dengan membuat produk skincare berbahan premium menggunakan bahan dasar sarang burung walet yang dibudidayakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dengan adanya program Mitra Binaan Pertamina, Lina berharap usahanya dapat berkembang di bawah binaan Pertamina, baik dari segi market maupun media promosi yang dimiliki.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, memang tidak mudah bagi para pelaku bisnis UMK untuk dapat melewati dampak yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Dia turut berbangga bahwa salah satu UMK dari mitra binaan Pertamina justru meraup omzet lebih tinggi di masa pandemi dan tidak berhenti untuk berinovasi serta melakukan ekspansi.
Pertamina siap untuk terus memberikan dukungan bagi para UMK agar mampu meningkatkan daya saing serta melakukan inovasi dalam mengembangkan bisnis usahanya. Sehingga mitra binaan tidak hanya bertahan di masa pandemi, namun bisa berkembang dan menaikan penjualannya.
Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) di bidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Sumber: Liputan6
Reporter: Tira Santia
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partisipasi dalam Inacraft Oktober 2024 merupakan salah satu bentuk dukungan nyata bagi UMKM agar mampu berkembang.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagi-Bagi Modal UMKM Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM Binaan
Baca SelengkapnyaPertamina UMK Academy merupakan salah satu program CSR yang dijalankan Pertamina dengan fokus pembinaan dan pengembangan pelaku usaha mikro kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPNM Mekaar melakukan pendampingan usaha, ini yang membedakan PNM Mekaar dengan pembiayaan lain.
Baca SelengkapnyaPenghargaan PaDi UMKM diserahkan langsung Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada Hery Murahmanta SVP Procurement Pertamina.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca SelengkapnyaMelalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.
Baca SelengkapnyaSelain Nicke Widyawati, penghargaan La Tofi juga diterima oleh Pertamina Group yakni Pertamina Foundation dan PT Pertamina Hulu Rokan Zona I.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaNikho juga sangat mengapresiasi antusiasme warga dan partisipasi UMKM yang begitu besar dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaRini bergerak bersama Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum Sleman menyulap salak agar mantap unjuk gigi jadi oleh-oleh khas
Baca Selengkapnya