Kisah Pedagang Jamu Gendong, Bisa Beli Rumah Hingga Bawa 2 Anaknya Sarjana
Merdeka.com - Pedagang jamu gendong di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dapat meraup keuntungan Rp130.000 sampai Rp200.000 per hari. Pandemi tidak lantas mematikan jenis usaha ini.
"Kami selama 30 tahun berjualan jamu mampu beli rumah BTN Palaton Rangkasbitung, juga dua putrinya menjadi sarjana," kata Mba Endo (55) seperti dikutip dari Antara saat ditemui di kediamannya di Lebak, Selasa (6/7).
Selama ini ekonomi keluarga pedagang jamu tidak terdampak pandemi COVID-19. "Kami sebagai perantau dari Jawa ke Lebak kini bisa meraup keuntungan bersih Rp200.000/hari dan bisa mengubah nasib menjadi lebih baik dan hidup sejahtera," kata Endo yang sudah lama ditinggal suami itu.
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
Begitu juga pedagang jamu lainnya Atun (18) mengaku baru tiga pekan terakhir berjualan keliling di wilayah Desa Rangkasbitung mampu meraup keuntungan Rp130.000/ hari.
Berjalan kaki melintasi hutan dan kawasan perkebunan kelapa sawit, tidak menjadikan halangan. "Kami berangkat pukul 6.00 WIB dan pulang pukul 10.00 WIB dan setiap hari habis, terlebih saat ini adanya pandemi COVID-19 banyak konsumennya, " kata Atun sambil menyatakan dia baru lulus SMK di Solo Jawa Tengah.
Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sekitar
Perkumpulan Pedagang Jamu Gendong Kabupaten Lebak, Parjiem (58) mengaku, saat ini jumlah pedagang jamu gendong di daerah ini mencapai 550 orang tersebar di 28 kecamatan. Mereka kebanyakan warga perantau dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, namun saat ini sudah banyak menjadi warga Lebak, Banten.
Kehadiran pedagang jamu gendong itu, selain menumbuhkan ekonomi keluarga juga ekonomi petani, karena mereka memproduksi sendiri dan tidak mendatangkan dari Jawa Tengah.
"Semua bahan baku jamu itu dari tanaman obat-obatan dibeli dari petani hingga Rp500 ribu per bulan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Yudawati mengatakan pemerintah daerah mendorong pedagang jamu gendong berkembang untuk menumbuhkan ekonomi keluarga.
Kebanyakan pedagang jamu gendong itu, kata dia, memiliki identitas kependudukan Lebak. "Kami di tengah penyebaran Virus Corona juga memberikan bantuan melalui Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta per KK," katanya.
Penyaluran bantuan modal itu sebanyak 13.600 pelaku unit usaha, termasuk pedagang jamu gendong.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaSecara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaTumbuhan liar yang tumbuh subur di pesisir pantai, bantaran sungai, hingga perbukitan ini ternyata begitu bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Rote Ndao.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat mengunjungi rumah produksi kue tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang istri PNS yang memulai usaha dengan modal Rp40 ribu untung jutaan.
Baca Selengkapnya