Kisah pedagang kolang-kaling dadakan raup Rp 200.000 per hari
Merdeka.com - Sejumlah masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat manisan kolang-kaling meraup rezeki saat Ramadan 1437 Hijriah ini. Permintaan penganan yang terbuat dari buah pohon aren tersebut meningkat tajam.
"Setiap puasa kami sekeluarga selalu memproduksi kolang kaling yang penjualannya lumayan, bisa Rp 200 ribu per hari," kata salah seorang warga nagari Malalak Barat, Nasrul (53) seperti ditulis Antara Agam, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Permintaan kolang kaling marak saat Ramadhan karena peminatnya banyak sebagai bahan campuran cendol, es buah, dan makanan tradisional lainnya.
-
Apa rekomendasi baju muslim anak perempuan untuk lebaran? Dengan banyaknya pilihan baju muslim anak di pasaran, berikut adalah beberapa rekomendasi terbaru tahun 2024 yang dapat membuat penampilan anakmu lebih menarik dan modis.
-
Baju Lebaran apa yang cocok untuk anak perempuan? Dress Chun Lie EBV dari Hey BabyJika ingin penampilan anak terlihat segar dan girly dengan gaya ala Korea saat Lebaran tiba, pilihan dress Chun Lie dengan desain feminin dan lucu ini dari Hey Baby sangat cocok.
-
Dimana tempat beli baju lebaran? Pasar tradisional dan bazaar adalah tempat yang bagus untuk menemukan pakaian Idul Fitri yang unik, buatan tangan, atau memiliki makna budaya.
-
Kenapa orang berbelanja baju lebaran? Semarak perayaan Idul Fitri seringkali menjadi ajang tampil gaya dalam busana.
-
Uang Lebaran apa yang dijajakan? Uang yang dijual beragam. Mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75.000.
-
Bagaimana cara membuat penampilan anak serasi saat Lebaran? Gamis Tutugamis tutu Tile Doty Newborn dari Bubble Kids ini dapat menjadi inspirasi untuk penampilan serasi antara si kecil dan Ibu. Gamis ini juga memudahkan karena sudah satu set dengan hijab
Dia menjelaskan, pembuatan kolang kaling diawali dengan mengambil buah dari pohonnya kemudian dipisahkan dari arainya, setelah terpisah enau direbus menggunakan drum bekas selama satu jam lalu diangkat dan di belah berdasarkan posisi biji enau yang akan diambil.
Setelah dibelah buah dikeluarkan satu persatu, pada umumnya satu buah enau terdapat tiga biji yang bisa diambil. "Sehari kami dapat menghasilkan 30 sampai 40 liter, tergantung seberapa cepat mengerjakan proses tersebut," ujarnya.
Untuk satu liter enau biasanya dapat dijual dengan harga Rp 7.000 per liter, tergantung bagaimana pasokannya.
"Ya kalau pasokannya banyak di pasaran maka harga akan murah, seperti tahun lalu hanya Rp 5.000 per liter," sebut dia.
Pengerjaan menghasilkan buah enau ini tidak sulit, namun lumayan menyita waktu. "Karena anak-anak sedang libur sekolah, maka kami tidak terlalu repot," tambahnya.
Warga Malalak Barat lainnya, Eni Yovina yang juga memproduksi kolang kaling saat Ramadhan mengatakan, penghasilan dari enau tersebut lumayan menjanjikan sekitar Rp6 juta dan pengerjaannya pun tidak sulit.
"Kalau penghasilannya lumayan untuk membeli baju anak-anak untuk hari raya Idul Fitri," tambahnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret seorang bocah penjual jagung rebus yang berhasil memiliki tabungan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, Kolkal Griya menghabiskan 60-100 kilogram kolang-kaling untuk diolah menjadi 9 varian rasa. Saat Ramadan, produksinya melonjak dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaMomen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.
Baca SelengkapnyaKisah ini mengingatkan akan pentingnya menghargai orang tua dan mengungkapkan rasa cinta kepada mereka, meski seberapa kecil atau sederhana caranya.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca SelengkapnyaPanen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaSambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Baca Selengkapnya