Kisah Pendiri Zilingo, Beri Peluang Sukses untuk Wirausaha Wanita
Merdeka.com - Ankiti Bose adalah pendiri platform fesyen yang berkembang pesat saat ini, yakni Zilingo. Melalui startup ini, dia menjadi wanita India pertama yang ikut mendirikan perusahaan startup senilai USD 1 miliar atau Rp14,39 triliun.
Bose, yang memulai karirnya sebagai analis investasi sebelum meluncurkan Zilingo pada tahun 2014, mengatakan ia beruntung menemukan co-founder laki-laki dan tim pendukung yang menganggapnya cukup kompeten tanpa melihat gender, dan mendukung ambisi bisnisnya.
Dia mengakui, dukungan tersebut mungkin sulit didapat banyak wanita di dunia ini, sehingga dia ingin menggunakan posisi kepemimpinannya untuk menjembatani kesenjangan bagi wanita untuk sukses, khususnya di industri teknologi dan di Asia.
-
Apa startup baru Jyoti Bansal? Setelah enam bulan berkeliling dunia, ia mendirikan sebuah startup baru di San Francisco yang bernama Harness, yang juga mengembangkan alat untuk para pengembang perangkat lunak.
-
Bagaimana Zaskia Gotik memulai bisnis fashionnya? Dengan sigap, Zaskia juga terlibat dalam mengurus packaging hingga jari-jarinya kotor dan menghitam. Menurutnya, awal memang berat, tapi ia yakin bisnisnya akan sukses di masa depan.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana Anjani memulai bisnis? Awal Berbisnis Pada 2018 saat awal-awal merintis bisnis, Anjani hanya menjual jilbab.
-
Bagaimana Aliko Dangote memulai bisnisnya? Di usianya yang masih muda, tepatnya saat dia duduk di bangku sekolah dasar, dia mulai berbisnis dengan membeli permen dan menjualnya kepada teman-temannya untuk menghasilkan uang.
-
Siapa yang mendorong Mulyani untuk merintis bisnis? Beberapa pelanggan tertarik belajar membuat kue pada dirinya.
Dengan demikian, dia memastikan 50 persen kepemimpinan di Zilingo berada di tangan wanita.
"Saya sangat beruntung memiliki tim mentor, tim pemandu yang akan menganggap saya cukup tanpa gender. Saya benar-benar ingin melihat itu terjadi dengan banyak wanita, dan saya tahu itu tidak terjadi," kata Bose dilansir CNBC Make It.
Meski demikian, untuk mencapai tujuan tersebut tidak mudah. Bose mendesak perempuan lain untuk terus menuntut lebih banyak dari pegawai dan rekan kerjanya, baik dalam hal bimbingan atau pengakuan.
Sebab, kebanyakan rekan kerja wanitanya menghindar dari peluang, sementara rekan kerja pria biasanya bernegosiasi dengan keras untuk gaji hingga posisi.
"Saya telah mengalami situasi di mana saya telah bernegosiasi dengan seorang wanita yang mengatakan 'Anda bertanya terlalu sedikit, tidakkah Anda tahu apa yang pantas Anda dapatkan?" katanya.
Selain itu, pria juga harus turut andil untuk mendukung rekan-rekan wanita, terutama jika di perusahaan tersebut sedikit sulit sehingga tidak memiliki banyak pemimpin wanita.
"Pada akhirnya, saya pikir itu hanya bisa bergeser jika ada cukup banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Tetapi untuk sampai di sana, kita semua harus bekerja sangat keras," jelasnya.
Studi yang tak terhitung jumlahnya, termasuk laporan 2018 dari Harvard Business Review, menceritakan bagaimana wanita terus menghadapi hambatan yang signifikan di tempat kerja, dibandingkan dengan rekan pria mereka.
Pendiri platform global untuk wirausaha teknologi perempuan, Love Tech, Leanne Robers mengatakan, dia yakin prestasi Bose dapat menandai tonggak penting bagi pendiri perempuan dan menunjukkan kepada mereka mengenai kekuatan kemungkinan.
"Sangat penting untuk memiliki panutan wanita seperti Ankiti, karena Anda tidak bisa menjadi apa yang tidak bisa Anda lihat," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahu 2004 dia mendirikan bisnis ini karena kesulitan berbelanja pakaian sambil merawat bayinya.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah bagaimana perjuangannya membangun bisnisnya hingga kini bisa sukses dan mengangkat ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaIa menyesali langkah dalam hidupnya menjual perusahaannya.
Baca SelengkapnyaGuo dipandang sebagai panutan di antara para orang tua China karena riwayat hidupnya yang sempurna.
Baca SelengkapnyaPundi-pundi kekayaannya bahkan pernah menyaingi kekayaan Ratu Inggris, Elizabeth.
Baca SelengkapnyaUnicorn adalah sebutan yang dipakai untuk perusahaan besar dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak muda dia telah mengambil alih bisnis keluarga setelah ayahnya meninggal dunia secara mendadak pada tahun 1966.
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan ekonomi mengharuskan Anik untuk membantu suami dalam mencari penghasilan tambahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnya