Kisah penjual bendera asal Papua raup untung puluhan juta
Merdeka.com - Pedagang bendera musiman di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengaku meraup jutaan Rupiah dari hasil penjualan bendera merah putih jelang HUT ke-73 RI.
Dikutip dari Antara, Rabu (8/8), salah satu pedagang yang menjajakan jualannya di jalan Budi Utomo, Timika, Sapto, mengatakan dalam sehari bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 2 juta - Rp 3 juta dari hasil dagangannya. Menurut dia, banyak warga yang membeli bendera merah putih berbagai ukuran yang dipajang di pinggir jalan. Selain bendera, dia juga menjual umbul-umbul yang banyak diminati masyarakat.
Harga bendera yang dijual tersebut bervariasi mulai dari harga terendah Rp 5.000 sampai dengan yang paling mahal Rp 150.000. Sedangkan umbul-umbul dijual mulai dari harga Rp 60.000 - Rp 600.000.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Bagaimana cara Devi Arisandi berjualan bendera? Devi sudah menyandang disabilitas sejak lahir. Kedua kakinya merupakan kaki palsu. Untuk berjalan saja ia harus menggunakan tongkat.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
Sapto mengaku bendera dan umbul-umbul yang dijual tersebut didatangkan dari Jayapura menggunakan pesawat udara. Dia bahkan baru berjualan bendera selama dua pekan terakhir.
Salah satu pembeli bendera yang ditemui ketika hendak membeli bendera, Riki mengatakan dia ingin membeli bendera ukuran kecil yang akan dipasang di kendaraan roda duanya. Selain itu, dia juga ingin membeli bendera berukuran besar yang akan dipasang di depan rumahnya.
Panitia perayaan HUT ke-73 RI di Kabupaten Mimika telah mewajibkan seluruh rumah, tempat-tempat usaha seperti toko, kios-kios wajib memasang bendera merah putih mulai tanggal 1 Agustus lalu. Hal tersebut agar semarak HUT ke-73 RI di Mimika dirasakan seluruh warga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pinang ini dijual dan akan digunakan dalam acara perayaan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.
Baca SelengkapnyaMenurut pedagang setempat penjualan kembang api baru akan ramai pada H-3 dan H-2 malam Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu pembeli asal Tangerang Julvi Fadhilah (21) mengaku senang dengan adanya pedagang aksesoris yang berjejeran di kawasan GBK.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.
Baca SelengkapnyaPanen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaPernak pernik HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 tahun di Pasar Jatinegara laris manis diburu warga.
Baca SelengkapnyaPedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaSalah satu pedagang di Solo, Jawa Tengah, Ambar mengatakan cukup banyak pembeli yang mencari berbagai merchandise bergambar Jokowi.
Baca SelengkapnyaMeski di awal berjualan dia sempat dicemooh, Suwarni enggan ambil pusing.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh.
Baca Selengkapnya