Kisah Penjual Daging Babi Menjadi Orang Terkaya Dunia Justru Berkat Wabah
Merdeka.com - Lim Hock Chee dan sang istri awalnya hanyalah penjual daging babi beku. Siapa sangka, lebih dari 35 tahun kemudian, keluarganya kini menguasai 61 supermarket yang ada di Singapura. Pasangan suami istri ini pun masuk jajaran orang terkaya negara itu bahkan dunia.
Saham Sheng Siong Group Ltd., bahkan mampu bersaing dengan Amazon.com Inc. Saham perusahaan mencetak rekor, dengan naik lebih dari 30 persen sejak penutupan terendah di 19 Maret 2020.
Kenaikan saham dipicu meningkatnya masyarakat berbelanja supermarket, di tengah langkah pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown demi mencegah penyebaran Virus Corona.
-
Siapa orang terkaya di Singapura? Eduardo Saverin, salah satu pendiri Meta yang tinggal di Singapura, tetap menjadi orang terkaya di negara tersebut dengan kekayaan yang melonjak menjadi USD 29 miliar, atau sekitar Rp439,35 triliun, berkat kenaikan nilai saham Meta akibat investasinya di bidang kecerdasan buatan (AI).
-
Bagaimana kekayaan orang kaya di Singapura meningkat? Semua faktor ini berkontribusi pada kenaikan pasar saham, sehingga total kekayaan 50 orang terkaya di Singapura meningkat lebih dari 10 persen menjadi USD 195 miliar, setara dengan sekitar Rp3.003 triliun. Sekitar dua pertiga dari daftar orang kaya di Singapura mencatatkan peningkatan kekayaan dibandingkan tahun lalu.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Siapa yang mendapat gaji tertinggi di Singapura? Jika berpengalaman mendapatkan gaji sekitar Rp50 juta hingga Rp90 juta per bulan.
Bahkan kekayaan total keluarga, di mana 57 persen dipegang Lim dan dua saudara lelakinya, telah melonjak menjadi USD 1,1 miliar (Rp17,2 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Bisnis Lim mulai berkembang ketika dia dan saudaranya mengambil alih supermarket tempat kios dagingnya berada dan mengubahnya menjadi toko Sheng Siong pertama pada 1985. Kini, tak hanya supermarket, bisnis mereka juga menjamah ke dunia perbankan digital di Singapura.
Namun juru bicara Sheng Siong mengatakan jika keluarga ini menolak mengomentari lonjakan kekayaannya. Memang, keluarga ini pernah menjadi sorotan media pada tahun 2014, ketika ibu mereka diculik.
Meski akhirnya sang ibu dibebaskan tanpa cedera setelah Lim membayar tebusan, dan penculiknya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Makin Kaya Berkat Wabah SARS
Lim diketahui menambah kepemilikan saham pada bulan lalu melalui rekening bersama dengan istrinya. Dia mungkin telah belajar satu atau dua hal dari wabah sebelumnya.
"Ketika orang-orang menjauh dari restoran selama SARS, kami menikmati bisnis yang tumbuh karena lebih banyak orang mulai membeli makanan untuk memasak di rumah," katanya dalam wawancara 2008 dengan Straits Times.
Diketahui, perusahaan Lim mampu membukukan laba bersih sebesar SDG 75,8 juta (USD 53,1 juta) pada 2019, dengan pendapatan sebesar SDG 991,3 juta.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski lulusan sarjana, wanita dan sang suaminya tak malu untuk berbinis ayam potong di gerobak.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaKisah sukses pasangan suami istri membangun bisnis mi lidi.
Baca SelengkapnyaSapi miliknya pernah dibeli Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPetani dianggap pekerjaan kasar karena sebagian besar waktu dihabiskan untuk mengurusi ladang.
Baca SelengkapnyaTarif pajak tinggi hingga masalah keuangan membuat bisnisnya terancam bangkrut.
Baca SelengkapnyaKudapan berbahan dasar Pisang dan berwarna coklat kehitaman itu kerap menjadi sajian di banyak acara.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang ibu bernama Sania yang sukses berjualan gorengan di pinggir jalan sampai tembus omzet Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaIa pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaMereka memulai usaha dengan modal pas-pasan, bahkan sebagian besar alat mereka, seperti freezer untuk menyimpan frozen food, merupakan barang pinjaman.
Baca SelengkapnyaBisnis ini berawal dari hobinya suka memelihara kambing.
Baca SelengkapnyaDia berharap produk-produk Sanrah Food dapat tersedia di berbagai tempat seperti stasiun, halte, dan apartemen.
Baca Selengkapnya