Kisah perjuangan cinta Menteri Jonan hingga mimpinya menjadi pegawai BPS
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto hari ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data, dan informasi statistik bidang ESDM.
Menteri Jonan mengatakan keakuratan data sangat penting bagi proses pengambilan keputusan oleh pemerintah. Oleh karena itu, data-data yang diolah BPS sangat diperlukan oleh pemerintah.
Melihat posisi BPS yang strategis tersebut, Menteri Jonan mengaku pernah bercita-cita menjadi pegawai di badan yang berkantor di Jl. Dr. Supomo No. 6, Pasar Baru, Jakarta Pusat itu.
-
Bagaimana BPS memastikan data akurat? BPS juga bertanggung jawab dalam penetapan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan statistik yang sesuai dengan standar internasional untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.
-
Kenapa penting data pemilih akurat? Dengan memutakhirkan data pemilih, Pantarlih membantu mencegah berbagai masalah yang dapat timbul, seperti pemilih ganda, pemilih fiktif, atau pemilih yang tidak memenuhi syarat.
-
Kenapa data penting untuk bisnis? Data dan informasi dapat membantu perusahaan untuk memutuskan informasi penting, seperti merencanakan anggaran atau membuat strategi pemasaran.
-
Mengapa data penelitian sangat penting? Data merupakan informasi yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Data ini diperoleh melalui berbagai macam sumber dan metode yang digunakan dalam penelitian.
-
Mengapa BPS penting? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Kenapa Komisi XI minta BPS fokus pada data Pemilu? Berbagai survei tadi saya rasa sudah menjadi agenda rutin BPS, khususnya survei wisatawan, e-commerce, dan statistik metropolitan. Jika tetap diusulkan, saya ingin mengetahui seberapapenting urgensi dari survei tersebut. Mengapa tidak BPS melakukan pendataan terkait statistik pemilu, yang saya kira penting untuk membantu kita dalam mengevaluasi pelaksanaan pemilu nanti,' ucap Puteri.
"Dulu tahun 80-an, saya sering lewat Jalan Pintu Air itu ke kantor pos, lalu lewat BPS. Saya lihat, saya pikir ini dalam hati saya, kalau boleh kerja ingin di BPS," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/3).
Saat itu, kenang Menteri Jonan, dia masih bekerja sebagai seorang akuntan junior di salah satu perusahaan swasta. Pada tahun 80-an, lanjutnya, belum ada telepon seluler. Maka dari itu, untuk berkomunikasi dengan kekasihnya, dia mengirim surat melalui kantor pos di daerah lapangan banteng.
"Tahun 80-an belum ada HP, karena itu uang pas-pasan dan supaya ada romantisme, kirim surat lewat kantor pos," kisahnya.
Dia mengatakan, keinginan menjadi pegawai BPS muncul karena dia menganggap data-data yang dikeluarkan BPS memberikan masukan penting untuk mengambil kebijakan.
"Pak, betul Pak, karena saya melihat ini badan penting. Supaya informasi dan data disajikan nasional tidak dikendalikan apa pun kecuali fakta," katanya.
Mantan Menteri Perhubungan ini pun berharap agar BPS makin mampu menyajikan data-data statistik yang cukup rumit menjadi lebih sederhana dan menarik.
"BPS data makin lama makin informatif. Makin user friendly, mohon ditingkatkan, sekarang saya baca, kemudian generasi berikutnya pasti beda. Saya yakin rekan di ESDM, pengelola data dan pusat data perlu belajar ke BPS bagaimana mengolah dam menyimpan data dengan baik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.
Baca SelengkapnyaPengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca SelengkapnyaBPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca Selengkapnya"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBertugas menghimpun data statistik Indonesia, cari tahu sejarah BPS yuk!
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan secara rutin mendapat laporan berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, hingga keamanan
Baca SelengkapnyaJokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.
Baca SelengkapnyaRieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyandonesia tidak akan mampu mencapai visi tersebut tanpa data yang akurat dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) demi integrasi data di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
Baca Selengkapnya