Kisah Rojali, Korban PHK yang Sukses Bangun Bisnis Minuman Boba di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Memilih jenis usaha di tengah pandemi butuh kejelian tinggi. Masyarakat yang ingin memulai bisnis harus pintar membaca pasar tren anak muda. Salah satu yang sedang populer sepanjang 2020 yaitu minuman dengan isian Boba.
Melihat Boba yang lagi hits, Ahmad Irsyadi Rojali memutuskan untuk berbisnis minuman Boba yang dinamainya Suboba. Usaha ini dia jalankan usai mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
"Saya riset apa yang sedang tren. Akhirnya menemukan tren Boba. kemudian mulai diskusi sama kerabat, akhirnya pada Juli tanggal 12 (2020) Suboba sudah mulai beroperasi," kata dia dalam siaran Gen CUAN X Everplate Vol 3 - Menyongsong Sukses Di Era Baru, Selasa (29/12).
-
Siapa yang tertarik membuka usaha makanan? Banyak di antaranya, menu yang tersaji cukup unik dan menarik. Usaha ini tepat menjadi pilihan bagi Anda yang cukup pemula.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari makanan dan minuman ini? Banyak orang mencari cara untuk mendinginkan diri.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Kenapa Sidodadi fokus jual roti? 'Selain karena peluang usaha, saat itu usaha biskuit kurang berkembang, maka diputuskan untuk fokus pada usaha produksi dan berjualan roti,'
-
Kenapa Roti Juna memilih jalur asosiatif dalam memasarkan produknya? Dalam memasarkan beragam varian roti buatannya, Ardian punya cara unik dengan menawarkan produknya lewat jalur asosiatif. Mulai dari melayani kegiatan-kegiatan sosial seperti momen Jumat berkah, hingga menyalurkan roti ke daerah bencana sebagai bentuk bantuan dari para donatur.
Dari sekian banyak varian minuman yang bisa dipadupadankan dengan boba, Rojali, panggilan akrabnya, memilih susu sapi murni sebagai bahan dasar produk. Menurutnya, ini sesuai dengan momentum pandemi covid-19 dari sisi kesehatan. Dia menjelaskan, dengan minum susu maka imunitas tubuh akan meningkat, sehingga memperkecil kemungkinan terpapar virus Covid-19.
"Suboba itu salah satu bahan bakunya susu murni sapi. Kita berbekal dari susu yang bisa menyehatkan badan, itu salah satu faktor yang Suboba bangkitkan, supaya kita harus biasa minum susu untuk mengembalikkan imun yang turun," kata dia.
Rojali menceritakan awal mulai memutuskan untuk membuka usaha ini karena himpitan situasi. Di mana istrinya sedang dalam masa kehamilan sekitar 7 bulan, sementara dia di-PHK. Otomatis pemasukan berkurang, padahal persalinan sebentar lagi.
Selain untuk memenuhi ekonomi keluarga, Rojali berharap Suboba ini bisa menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang ingin jajan enak.
"Suboba hadir di tengah pandemi, saya berpikir bagaimana masyarakat yang di bawah bisa menikmati minuman enak tapi murah. Banyak minuman yang enak rasanya, cuma dibanderol dengan harga di atas Rp20.000," kata Rojali.
Hingga saat ini, sudah ada 3 cabang Suboba di Jakarta, dan ada 3 orang yang dipekerjakan oleh Rojali. "Alhamdulillah sudah 3 cabang, yang pertama di Menteng, kedua di daerah Jakarta Timur, ketiga Menteng Atas Barat," tutupnya.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Slamet yang penuh rintangan menjadikannya sebagai salah satu sosok inspiratif, terutama bagi masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaSetelah satu tahun usaha sambal bakarnya berjalan, modal awal yang Rizal gunakan untuk membuka usaha tersebut telah kembali.
Baca SelengkapnyaProduksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaFokus dan konsisten bisa membantu Anda dalam mengejar impian dan cita-cita.
Baca SelengkapnyaBukan hal mudah bagi Aha memulai bisnis, mengingat kedua orang tuanya bukan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaDia memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai supervisor di sebuah perusahaan BUMN dan memilih untuk merintis usaha keripik kentang.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaHasil olahan bunga rosela bisa beraneka ragam dan punya banyak khasiat
Baca SelengkapnyaRatmi berada di titik terendah saat memulai usaha keripik bayam.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ingin terus bergerak melalui usaha katering agar tetap berdaya
Baca Selengkapnya