Kisah Steve Christian, pernah ditolak jadi pekerja kasir kini miliki perusahaan KLY
Merdeka.com - CEO Kapanlagi Youniverse (KLY), Steve Christian, bercerita soal kesuksesan dan jatuh bangun dalam mendirikan sebuah perusahaan media daring. Cerita itu disampaikan dalam acara 'Young On Top National Conference' (YOTNC) 2018, yang diselenggarakan oleh PT Young On Top Inspirasi Nusantara, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (25/8).
Dihadapan ratusan peserta YOTNC, Steve bercerita kisah suksesnya berawal dari sebuah penolakan. Cerita itu berawal ketika dirinya baru lulus SMA melamar sebagai kasir di sebuah apotek di Malang.
"Saya mulai berusaha sendiri karena penolakan. Pada waktu selesai SMA saya ingin bantu ortu saya. Dan saya dari Malang saya datang di salah satu toko yang kebetulan sahabat saya kerja di sana. Dia bilang mau resign. Dan saya dikasih kerjaan itu," kenang Steve.
-
Di mana Maya Nabila menyampaikan kisah suksesnya? Kisah suksesnya ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara yang digelar Master and Doctor of Science in Management Programs (MSM-DSM) Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB).
-
Bagaimana cara Sian Yet sampaikan STAR Marketing? Dalam pemaparannya, Sian Yet berbagai cerita dan konsep terkait dunia bisnis pada saat ini. Tak hanya berbagi cerita, Sian Yet membagi ilmu memperkenalkan konsep mengenai STAR Marketing, sebuah pendekatan yang disederhanakan dalam dunia pemasaran.
-
Apa nama organisasi yang didirikan Yano Kenzo di Sumatra Barat? Sudah menggunakan pendekatan budaya dan menaruh perhatian besar terhadap Residen Sumatra Barat, ia lantas mendirikan organisasi masyarakat bernama Kerukunan Minangkabau atau Gui Gan.
-
Siapa yang dibantu oleh YPP SCTV-Indosiar? YPP SCTV-Indosiar hadir buat anak-anak seperti Chairul, karena kepedulian kita harapan mereka.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Sayang, ketika Steve datang ke apotek itu, sang pemilik apotek mengatakan posisi kasir telah terisi. Steve merasa kecewa karena sedang membutuhkan pekerjaan usai lulus sekolah.
"Kemudian saya datang hari Senin. Ternyata pada waktu saya datang dari Senen si pemilik toko tanya ke saya kamu siapa, saya bilang saya yang mau bekerja disini om. Terus CEOnya bilang, kasirnya sudah ada sejak Jumat," ujarnya.
Dia merasa kecewa mendapat penolakan. Berangkat dari kondisi itu, Steve bertekad membangun perusahaan yang memberikan lapangan pekerjaan yang besar bagi banyak orang.
Saat itu, dia memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis. Media digital dipilihnya. "Saya kecewa sekali, penolakan yang besar. Dari situ saya punya cita-cita, nanti kalau saya punya sesuatu saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan yang besar," ungkap Steve.
"Pada waktu itu saya sangat butuh sekali pekerjaan. Penolakan buat saya sangat sedih dan bertekad, saya ingin berbuat sesuatu," sambungnya.
Steve kemudian memulai karir bisnisnya pada 1993 saat masih berkuliah di Malang, Jawa Timur. Ketika itu, dia membuat beberapa program komputer untuk beberapa toko di Kota Apel itu. Seiring waktu berjalan, bisnis yang digawanginya pun semakin berkembang, dia memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus pada aktivitas bisnis.
Berbekal keahliannya di bidang teknologi komputer, dia bertekad membangun usaha yang bergerak di bidang tersebut. "Saya berangkat bukan dari media, saya berangkat dari IT. Saya seorang progammer sebelum saya masuk. Sebelum Kapanlagi saya punya beberapa company," paparnya.
Akhirnya pada 2003, Steve mendirikan Kapanlagi hanya dengan modal Rp 300 juta. Dia berupaya membangun sebuah kanal berita yang menyediakan konten-konten untuk pengguna peralatan digital.
Saat itu, Kapanlagi yang baru dirintis beroperasi sangat sederhana. Perusahaan itu hanya dikelola oleh beberapa orang yang berkantor di Malang dan Jakarta.
Dua tahun berselang, PT Kapanlagi terancam gulung tikar. Dia memanggil rekan-rekannya untuk mengumumkan keuangan tengah goyah. Butuh waktu 3 bulan untuk menstabilkan Kapanlagi.com.
"Saya modal awal Rp 300 juta. Kemudian saya dapat dari teman-teman dari Malang yang naruh duit. Setelah 2 tahun mau tutup tapi ada kemurahan tahu-tahu setelah saya announce akan tutup tahu-tahu meningkat, naik naik naik naik," ucapnya.
Kejadian itu terulang hingga dua kali. Setelah sebelumnya mulai stabil, Kapanlagi kembali diambang kebangkrutan pada 2011. Penyebabnya adanya aturan baru dari pemerintah soal media digital. Hanya segelintir rekanan yang bertahan membangun kembali Kapanlagi yang akan hancur.
PT Kapanlagi bangkit, melebarkan sayap bisnisnya dengan mendirikan merdeka.com. Merdeka.com diproyeksi untuk menjadi kanal berita-berita umum berbeda dengan Kapanlagi.com yang menyediakan berita-berita hiburan.
"Dan kejadian itu terulang kembali di 2011, 2011 company kita ini tahun-tahun yang sangat berat. Tim kita pada saat itu 180 orang," kata dia.
"Dan kemudian ada satu perubahan peraturan di Indonesia yang membuat banyak company kita yang waktu itu kita terbesar kita dari Telkomsel Indosat XL tahu-tahu hari itu tidak ada. Pada Oktober waktu itu penghasilan kita hilang dalam semalam. Karena peraturan pemerintah," tambah Steve.
Akhirnya, PT Kapanlagi mampu bertahan dari badai. Sekarang, perusahaan yang digagas Steve, dengan modal bayangan dunia digital akan menjadi tren, pun berkembang pesat. Kapanlagi Network berubah nama menjadi Kapanlagi Youniverse. Di bawahnya ada sekitar 11 media dengan 120 juta pembaca tiap bulannya.
"Hari ini kita punya 900 lebih karyawan. Dari kapanlagi kita punya 11 media, kapanlagi.com, liputan6.com, ada merdeka.com, fimela.com, bola.com, bola.net. Jumlahnya pembacanya 120 juta. Saya tidak kebayang akan jadi 120 juta banyak sekali ya. Saya yakin semua dari kalian disini tidak tahu dalam satu bulan dapat dari Whatsapp, Facebook, dari Instagram pasti mampir di salah satu situs kita," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mental pantang menyerah hingga kerja keras dia dapatkan dari sang ayah.
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaNamun tak banyak yang tahu, jika perjuangan Chairul Tanjung dalam meraih kesuksesan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca SelengkapnyaKetika menjadi mahasiswa, Karni pernah melalui masa sulit karena sisa uang yang dimilikinya hanya Rp5.000. Tak banyak hal yang dapat dia lakukan.
Baca SelengkapnyaKapanlagi Youniverse Campus Connect hadir di Universitas Indonesia dengan acara seminar dan workshop bertema Exploring Today’s Digital Media Innovations.
Baca SelengkapnyaKeluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif eks kasir Indomaret yang kini sukses punya pabrik dan minimarket sendiri.
Baca SelengkapnyaAnton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca Selengkapnya