Kisah Sukses Tony Fernandes Hidupkan AirAsia yang Nyaris Tutup Usia
Merdeka.com - CEO AirAsia, Tony Fernandes, menceritakan perjalanan hidupnya membangun perusahaan yang semula akan tamat dan dililit banyak utang hampir mencapai USD 1 juta per bulan. Maskapai berwarna merah itu, dulunya bahkan diprediksi tak punya masa depan yang jelas.
Sebelum ditangani oleh Tony, AirAsia dulunya hanya punya sedikit rute. Dia pun perlahan membangun perusahaan ini dimulai dengan mengandalkan pesawat yang masih bisa dimanfaatkan. Perjalanan dimulai dengan penerbangan dengan tiket murah.
"16 tahun lalu, saya tidak punya pemahaman banyak soal airlines (maskapai penerbangan)," ujar Tony saat mulai menceritakan sebagian dari isi bukunya berjudul Flying High di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Tony menceritakan, menjadi CEO tak hanya soal kemampuan (skill) dan kecerdasan, tetapi kepekaan terhadap tantangan untuk meraih kesuksesan. Bermula dari mimpi seorang bocah, dia berhasil mendapatkan impiannya, yaitu memiliki pesawat terbang dengan tiket terjangkau.
Tony melalui perjalanan dengan penuh lika-liku dan perjuangan. Siapa sangka pria yang memulai karier sebagai akuntan sederhana, bisa mewujudkan impian banyak bocah kecil di dunia, salah satunya memiliki pesawat terbang.
Pada 16 tahun lalu, saat memulai perjalanannya, Tony pun dengan keras melawan orang-orang yang meremehkannya hingga berhasil mewujudkan mimpinya. Keberhasilan dimulai di dunia musik sebagai pelaku bisnis musik di Warner Group hingga menjadi CEO AirAsia.
Belum lagi sebagai salah satu pemilik klub sepakbola Inggris, Queens Park Rangers dan sempat terjun di F1. Tentu AirAsia akan selalu menjadi babak terpenting bagi Tony Fernandes. Dongeng yang penuh kesuksesan, namun tak begitu menyenangkan di awalnya.
Dalam bukunya setebal 241 halaman itu, pesan Tony Fernandes kepada semua pemimpi di dunia sederhana saja. "Kejarlah mimpi karena sebagian impian bisa menjadi kenyataan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaSurya Airways maskapai baru asal Yogyakarta Indonesia.
Baca SelengkapnyaPO Haryanto merupakan jasa transportasi AKAP dari Kudus, Jawa Tengah yang dirintis oleh Haryanto, mantan anggota TNI yang sempat menarik angkot.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya