Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisruh harga jual uap PLTP, pemerintah panggil PLN dan Pertamina

Kisruh harga jual uap PLTP, pemerintah panggil PLN dan Pertamina PLTP Kamojang. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil perwakilan dari Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna membahas kisruh harga jual uap pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Kamojang I, II, dan III. Pertamina menginginkan harga jual uap sebesar USD 9,5 sen per kilowatt per hours (kWh), sementara, PLN ingin tak lebih dari USD 4 sen per kWh.

"Itu urusan korporasi. Memang saya lagi koordinasi beberapa hari ini, ada surat-surat," ujar Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, di Kantor PLN, Jakarta, Kamis (7/1).

Dia menyalahkan pihak humas atas memanasnya kisruh antara kedua belah pihak. Menurutnya, permasalahan ini merupakan masalah internal perusahaan yang seharusnya tidak dibuka untuk umum sebelum ada solusi.

"Ini PR Pertamina sama PLN salah. Buat apa pakai keluarin rilis, ini kan lagi koordinasi internal. Ngapain dia ngomong-ngomong keluar," kata Edwin .

Edwin menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir guna mencari solusi atas permasalahan PLTP Kamojang ini. Selain itu, dia mengaku bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno juga sudah mengetahui mengenai masalah ini.

"Ini lagi kita urus semuanya, tapi kenapa dibuat dijadiin masalah. Masalah ini kan harusnya diselesaikan secara internal dulu. Seperti kemaren masalah PGN sama PLN harga gas itu sudah beres yang di Lampung. Itu kan tidak perlu jadi isu. Ini kan masalah hitung-hitungan saja," imbuhnya.

Sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terpaksa menghentikan sementara pasokan uap untuk pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Kamojang I, II, dan III. Sebab, PLTP yang dimiliki oleh PT Perusahaan Listrik Negara yang dikelola oleh anak usahanya PT Indonesia Power ini tidak tercapai kata sepakat tentang harga panas bumi di antara kedua perusahaan.

Negoisasi antara Pertamina dan PLN mengalami kebuntuan mengenai harga jual uap untuk ketiga pembangkit dengan kapasitas pembangkitan 140 megawatt (MW). Manajer Senior Hubungan Masyarakat PLN, Agung Murdifi mengaku jika Pertamina meminta harga jual uap di angka USD 9,5 sen per kWh, manajemen PLN tak sanggup membelinya.

Pada kesempatan berberda, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuding sikap keberatan yang ditunjukkan PLN seakan tak mendukung upaya pemerintah dalam meningkatan pemanfaatan energi panas bumi serta hitungan investasi yang dikeluarkan Pertamina di sektor tersebut.

Bahkan, Wianda mengatakan keputusan tersebut berpotensi menghentikan pasokan uap untuk PLTP Kamojang 1, 2, dan 3.

Seperti diketahui, panas bumi adalah salah satu sumber energi yang tengah digenjot penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo. Ini demi menggeser dominasi batu bara sebagai energi primer pembangkit listrik di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang V, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/7).

"Memang selama ini energi kita 90 persen lebih bertumpu pada batu bara, ini mulai harus di geser dan diubah."

Dia mengungkapkan, potensi panas bumi di Tanah Air mencapai 28 ribu megawatt. Di luar itu, Indonesia masih kaya sumber energi alternatif lain, seperti, angin, matahari, biomassa, dan lainnya.

"Meskipun biaya pembangunannya jauh lebih mahal sedikit tidak ada masalah. Kami berikan insentif khusus bagi pembangkit listrik ramah lingkungan, rate-nya naik sedikit biar orang berbondong-bondong investasi ini."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Harga LPG Non Subsidi, Berikut Harganya
Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Harga LPG Non Subsidi, Berikut Harganya

Sama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.

Baca Selengkapnya
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series

Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini
Acuan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg Bersubsidi Bakal Ditetapkan Bulan Ini

Penetapan acuan HET gas elpiji 3 kg bersubsidi untuk menekan selisih harga jual yang selama ini ditetapkan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Shell Berlaku Hari ini, Mulai Jenis Super Hingga V-Power
Harga BBM Shell Berlaku Hari ini, Mulai Jenis Super Hingga V-Power

Untuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Rp750 per Liter Mulai Hari Ini, Cek Harga Lengkap BBM Dijual SPBU Pertamina
Harga Pertamax Naik Rp750 per Liter Mulai Hari Ini, Cek Harga Lengkap BBM Dijual SPBU Pertamina

Pertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina

Penyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan BBM di SPBU Pertamina Lebih Murah dari Vivo hingga Shell
Ternyata Ini Alasan BBM di SPBU Pertamina Lebih Murah dari Vivo hingga Shell

Pertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi di SPBU Pertamina Naik Mulai Hari Ini, Cek Detailnya di Sini
Harga BBM Non-Subsidi di SPBU Pertamina Naik Mulai Hari Ini, Cek Detailnya di Sini

Pertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Segini Harga BBM Pertamina Mulai 1 Juni 2024
Segini Harga BBM Pertamina Mulai 1 Juni 2024

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.

Baca Selengkapnya