Kisruh politik tak ganggu industri properti dalam negeri
Merdeka.com - Pasar properti di Indonesia masih menunjukkan sentimen positif walaupun kondisi perekonomian dan politik masih belum stabil usai pemilihan presiden lalu. Hal tersebut terlihat di pasar properti hunian, ritel dan perkantoran non CBD masih mengalami peningkatan.
"Kondisi pasar properti masih menunjukkan sinyal positif. Walaupun kondisi ekonomi dan politik di Indonesia masih belum stabil," ujar Direktur Strategi Konsulting Jonas Lang LaSalle Herully Suherman di Kantor JLL, Jakarta, Rabu (15/10).
Kepala Marketing JLL Angela Wibawa mengakui memang permintaan ruang kantor di Central Business District (CBD) mengalami penurunan sebesar 37 persen dari triwulan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut lantaran terbatasnya ketersediaan ruang perkantoran baru.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
"Namun, secara keseluruhan tingkat hunian perkantoran di CBD masih sangat tinggi sekitar 94 persen," kata dia.
Sementara itu, kata dia, di luar CBD terjadi penyerapan yang signifikan dibanding triwulan tahun lalu. Tingkat penyerapan perkantoran di luar CBD pada triwulan III 2014 ini mayoritas terjadi di kantor kategori grade C.
"Harga sewa rata-rata ruang kantor di CBD tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan yaitu sekitar 1,7 persen diakibatkan karena penyesuaian kenaikan kurs mata uang Dolar Amerika terhadap Rupiah pada harga sewa gedung perkantoran premium," pungkas dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca Selengkapnya