KKP: Baru 2 persen ahli kelautan lokal diterima kerja di luar negeri
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hanya sekitar 2 persen dari pekerja lokal di bidang kelautan yang diterima kerja di luar negeri. KKP mengklaim rendahnya angka tersebut disebabkan pihaknya memfokuskan pemenuhan tenaga kerja terdidik untuk dalam negeri.
Kepala Pusat Pendidikan Moch Nurhudah mengatakan, pada tahun ini, pihaknya mendidik 6.603 peserta di satuan pendidikan Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan.
"Baru sekitar 2 persen diterima kerja di luar negeri dan sebagian besar dari program penangkapan ikan, permesinan dan pengolahan produk," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (29/12).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Bagaimana proses pengolahan susu ikan? 'Dalam proses pembuatannya susu ekstrak ikan ini juga perlu ditambahkan vitamin dan mineral yang hilang yang disebut fortifikasi,' jelasnya.
-
Dimana susu ikan diproduksi? Meskipun di pabrik di Indramayu telah dilakukan upaya untuk mengurangi rasa amis ini, penambahan perisa dianggap solusi paling efektif.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
Nurhudah menambahkan pihaknya juga akan menambah 10 Poltek Kelautan dan Perikanan di masa mendatang guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Saat ini sudah dimulai dengan membangun Poltek Kelautan dan Perikanan di Kupang, Bone dan Karawang.
"Ketiganya mulai beroperasi pada tahun depan dengan jumlah taruna masing-masing mencapai 75 orang," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaTenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaTujuan kerja sama ini untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan anak-anak muda pesisir atau anak nelayan agar bisa mengelola potensi sumber daya Kelautan.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut distribusi lapangan kerja meliputi nelayan sebanyak 86.403 orang, industri HPI 73.800 orang, dan industri susu ikan 35.593 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca Selengkapnya