KKP & SIPPO gelar FBM, genjot ekspor agar dan karagina di Eropa
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Swiss Import Promotion Program (SIPPO) kembali menggelar acara tahunan bertajuk Foreign Buyers Mission (FBM). Kegiatan acara ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha pengolahan rumput laut Indonesia dengan buyers dari negara-negara Eropa.
Direktur Akses Pasar dan Promosi KKP, Innes Rahmania mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan olahan rumput laut dalam negeri.
"Tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai tambah produk olahan rumput laut dalam negeri, terutama agar dan karaginan," Innes Rahmania, Direktur Akses Pasar dan Promosi KKP, di Jakarta, Sabtu (24/9).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa tujuan utama merendam rumput laut? Tujuan dari perendaman ini adalah untuk melunakkan tekstur rumput laut dan mengurangi kadar garam yang masih mungkin tertinggal setelah proses pencucian.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Telkom membantu meningkatkan hasil panen rumput laut di NTT? Dengan menggunakan teknologi digital yang ada di platform Agree, para pelaku budi daya rumput laut di NTT dapat meningkatkan hasil panennya dengan melakukan monitoring dan analisis kualitas produk.
Indonesia, berdasarkan data trademap tahun 2016, merupakan pemasok rumput laut terbesar kedua untuk konsumsi dan non-konsumsi rumput laut. Sedangkan produksi agar hanya di peringkat ketujuh dan ke delapan untuk karaginan.
Produksi rumput laut Indonesia pada 2015 mencapai 11,3 juta ton, dan dalam lima tahun terakhir nilainya berkisar 200 juta dollar per tahun. Hasil ekspor tersebut didominasi oleh rumput laut kering, sementara agar dan karaginan yang sedang menjadi fokus KKP hanya 25%.
Adapun para buyer (pembeli) terdiri dari 8 orang dan 6 perusahaan yang berasal dari Jerman, Swiss, Rusia, Inggris dan, Iran yang akan dimitrakan dengan beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Agar Swallow, PT Galic Arthabahari, PT Hydrocolloid, PT Agarindo Bogatama, PT Gumindo Perkasa Industri, PT Algalindo Perdana, PT Indoseaweed, PT Surya Indoalgas, dan PT Biocollid.
Produksi rumput laut baik di Indonesia maupun di dunia kerap menjadi sorotan lantaran dampak lingkungan yang dihasilkan. Hal tersebut juga menjadikan pemberitaan dunia terhadap lingkungan di Indonesia kurang sedap.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) KPP Berny Subki segera membantahnya dan mengatakan pemberitaan tersebut tidak berdasarkan data.
"Mungkin orang yang memberitakan itu belum pernah ke Indonesia. Produksi rumput laut tidak akan bisa kalau sekitarnya tidak bersih. (Pemberitaan) Itu harus berdasarkan data, jangan sampai mengganggu industri yang sedang berjalan," tuturnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program SMART-Fish 3 dimaksudkan memperkuat produksi, standar mutu, diversifikasi produk, dan peluang pasar produk udang dan rumput laut.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaInilah yang sedang diupayakan oleh pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaProduksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.
Baca SelengkapnyaTargetnya, pada tahun 2029 akan ada 20 pabrik biofertilizer dengan kapasitas produksi mencapai 920 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaProduk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.
Baca SelengkapnyaProgram ini diyakini bisa mengakselerasi ekonomi nasional, karena Indonesia punya potensi sangat besar.
Baca SelengkapnyaSebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer senilai USD 452 ribu atau setara Rp7,2 miliar.
Baca Selengkapnya