Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Klaim fundamental ekonomi baik, bos BI yakin Indonesia tidak krisis

Klaim fundamental ekonomi baik, bos BI yakin Indonesia tidak krisis krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah yang anjlok mencapai Rp 14.000 per Dolar Amerika Serikat (USD) serta pasar modal tertekan hingga ke zona merah dinilai masih belum menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia. Pasalnya, fundamental ekonomi Indonesia terus membaik di tengah perlambatan ekonomi dunia.

"Apakah Indonesia menuju krisis? Kami sampaikan tidak. Malah fundamental ekonomi kita membaik tapi ekonomi dunia terus buruk apalagi ada sentimen karena Fed Rate mau naik dan devaluasi Yuan," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (27/8).

Agus menegaskan fundamental ekonomi Indonesia masih cukup bagus. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih positif pada semester I 2015 sebesar 4,67 persen dan neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus USD 1,33 miliar.

Orang lain juga bertanya?

Kondisi tersebut berbeda dengan krisis ekonomi 1998. Di mana, kata Agus, pertumbuhan ekonomi mencapai minus 17 persen, inflasi sebesar 77 persen dan suku bunga BI naik hingga 57 persen.

"Kita independen dari pemerintah dan fokus jaga inflasi. Walaupun, defisit transaksi berjalan masih ada tekanan. Tapi cadangan devisa waktu itu (1998) cuma USD 21 miliar. Sekarang kita di USD 107 miliar itu di 7 bulan impor," kata dia.

Selain itu, pada krisis 1998, ada perubahan kurs yang cukup cepat dari Rp 2.000 hingga Rp 16.000 per USD. Hal tersebut membuat perbankan runtuh hingga banyak yang terpaksa ditutup. Bahkan, kredit macet pada saat itu mencapai 50 persen. Saat ini, lanjut Agus, hanya mencapai 2,5 persen dari total kredit.

"Dulu kita belum punya framework. Dulu kalau kita punya kebijakan fiskal kita bisa defisit seperti Jepang dan Eropa sampai enam persen. Sekarang UU tidak perkenankan kita untuk defisit di atas tiga persen," pungkas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia

Airlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya