KNKT akui jumlah investigator kecelakaan masih kurang

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) rilis data investigasi kecelakaan transportasi sepanjang tahun 2016. KNKT masih kekurangan investigator dalam melakukan investigasi pada setiap kecelakaan yang terjadi.

"Sebetulnya banyak yang kita tidak bisa kita lakukan investigasi karena jumlah investigator kurang. Begitu juga di laut kecelakaannya cukup banyak untuk tahun 2016 ini. Tetap kita paksakan karena ada tuntutan untuk diinvestigasi," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono di Gedung Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/11).

Soerjanto menjelaskan pihaknya tidak bisa bekerja maksimal menyelesaikan semua laporan kecelakaan. Sebab, investigator milik KNKT masih sangat minim.

"Jumlah laporan yang kita selesaikan menghadapi hambatan, karena terlalu sibuknya teman teman investigator ini. Belum selesai satu sudah ada kecelakaan lagi," katanya.

"Bahkan belum balik ke Jakarta mereka sudah harus kembali ke tempat tugasnya karena terjadi kecelakaan," lanjutnya.

Untuk menangani hal tersebut, KNKT fokus mengutamakan masalah advokasi atau sosialisasi rekomendasi kecelakaan. Hal ini dimaksudkan supaya operator dan stakeholders memahami penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi.

"Sekarang kami KNKT lebih utamakan masalah advokasi atau sosialisasi rekomendasi kecelakaan. Kita harapkan operator dan stakeholders yang lain memahami penyebab dari kecelakaan. Sehingga mereka melakukan perkaitan-perkaitan supaya kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi," pungkasnya.