Kolaborasi dengan Lazada, Kredito Siap Cairkan Pinjaman Rp300 Miliar
Merdeka.com - Perusahaan teknologi finansial, PT Fintek Digital Indonesia (Kredito) berkolaborasi dengan e-commerce Lazada dan membidik penyaluran pinjaman lebih dari Rp300 miliar kepada sekitar 50.000 merchant yang bergabung di Lazada, mulai 2023.
Direktur Kredito, Daniel Soelistyo mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan wujud dari upaya Kredito bersama Lazada dalam mendukung penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan memberikan kemudahan akses dalam pinjaman, Kredito percaya UMKM akan semakin berkembang serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah bayangan resesi pada tahun depan.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana Lazada membantu UMKM untuk beradaptasi dengan fitur digital? Program khusus ini dapat membantu para penjual baru, termasuk para pelaku UMKM, agar lebih mudah beradaptasi dengan beragam fitur digital, sehingga lebih siap menjalankan bisnisnya di Lazada.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Apa yang Lazada lakukan untuk bantu UKM Cirebon? Lewat kerja sama tersebut, Lazada mendaftarkan ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon untuk memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
"Kolaborasi bersama Lazada merupakan salah satu bukti komitmen Kredito sebagai fintech peer to peer lending dalam mendukung pengembangan skala usaha UMKM melalui penyediaan fasilitas pinjaman yang cepat, mudah dan aman," ujar Daniel.
Bank Indonesia melaporkan transaksi e-commerce diprediksi akan terus meningkat hingga 2024 mendatang. Total nilai e-commerce pada tahun ini mencapai Rp489 triliun dan diperkirakan naik menjadi Rp572 triliun pada 2023, lalu naik menjadi Rp689 triliun pada 2024. Selain itu, pemerintah juga menargetkan 30 juta pelaku UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.
Daniel menyampaikan, berkat pendanaan dari Kredito, para merchant akan semakin meningkat dalam aspek kualitas dan kapasitas produksi serta mendorong pemasaran yang lebih masif, sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk berbelanja di Lazada.
Dengan demikian, hal tersebut akan berkontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi harian Lazada dan industri e-commerce. Peningkatan transaksi tersebut diharapkan juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kredito percaya penguatan terhadap para merchant di Lazada akan menciptakan multiplier effect. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan akses keuangan terhadap masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan dalam memperoleh pendanaan dari lembaga pembiayaan," kata Daniel.
Kinerja Kredito
Dengan didukung layanan, produk berkualitas serta jaminan keamanan data pelanggan, turut berdampak positif terhadap kinerja Kredito di sepanjang 2022 ini.
Daniel mengungkapkan perusahaan telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp2 triliun. Dari sisi nasabah, jumlah peminjam di Kredito telah mencapai lebih dari 600.000 borrower dengan Tingkat Pengembalian dalam 90 Hari (TKB90) 96 persen.
"Kami berharap kerja sama antara Kredito dan Lazada akan meningkatkan kinerja bagi kedua perusahaan pada tahun 2023. Harapannya, kolaborasi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar memberikan dampak positif yang besar bagi Kredito, Lazada, para merchant dan masyarakat luas," ujar Daniel.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya