Komentar pejabat Arab Saudi bikin harga minyak dunia naik 4 persen
Merdeka.com - Harga minyak dunia melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna pernyataan terbaru dari menteri energi Arab Saudi tentang kemungkinan tindakan yang akan diambil untuk menstabilkan pasar.
Seperti dilansir Antara, Jumat (12/8), Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan produsen-produsen dapat mengambil tindakan untuk membantu menyeimbangkan pasar minyak global. Atas pernyataan itulah, harga minyak dunia naik hingga empat persen.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah USD 1,78 menjadi menetap di USD 43,49 per barel di New York Mercantile Exchange.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Bagaimana Pertamina mengoptimalkan pembelian dolar AS? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik USD 1,99 menjadi ditutup pada USD 46,04 per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut Khalid, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) maupun non-anggota akan membahas situasi pasar, termasuk tindakan yang mungkin diperlukan untuk menstabilkan harga. Pertemuan tersebut dihelat di Aljazair pada 26-28 September 2016.
Awal pekan ini, OPEC mengatakan anggotanya akan membahas konstan tentang cara dan sarana untuk membantu memulihkan stabilitas dan konsistensi pasar minyak. "Penurunan baru-baru ini yang diamati pada harga minyak dan volatilitas pasar saat ini hanya sementara," kata Presiden OPEC Mohammed bin Saleh Al-Sada.
"Perekonomian negara-negara konsumen minyak utama diharapkan akan meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan minyak di kuartal mendatang. Sehingga, harga minyak akan meningkat selama akhir 2016," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca Selengkapnya