Komisaris Blak-blakan Penyebab Pendapatan Telkom Banyak Hilang Akibat Whatsapp
Merdeka.com - Guru besar FEB Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, menghadiri acara bedah buku #MO (Mobilisasi dan Orkestrasi) dengan tema Memasuki Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham. Dalam kesempatan tersebut, Rhenald bercerita bagaimana teknologi banyak mempengaruhi kehidupan manusia termasuk perusahaan. Salah satunya adalah PT Telkom Indonesia, di mana dia menjadi komisaris utama di perusahaan milik negara tersebut.
Rhenald mengatakan, peralihan teknologi membuat pendapatan Telkom tidak sebesar pada zaman dulu. Voice atau suara sebagai salah satu sumber pendapatan Telkom kini sudah digantikan oleh aplikasi whatsapp. Whatsapp diketahui menawarkan pengiriman suara gratis tanpa menggunakan pulsa.
"Saya sekarang di Telkom. Saya lihat wah, gila ini pusat gempa bumi, disrupsi di sini. Jadi ada 6 pilar, yang pertama ada superapps dalam satu jam orang menggunakan superapps, dengan superapps Anda bisa melakukan apa saja. Contohnya apa? Whatsapp," ujarnya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (3/10).
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Mengapa TINC Telkomsel Ventures penting bagi ekosistem digital Indonesia? Ajang ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kolaborasi startup dan korporasi dalam ekosistem digital yang sejalan dengan misi Telkomsel Ventures, serta selaras dengan semangat Telkomsel untuk menggerakkan inovasi dalam ekosistem digital Indonesia.
-
Bagaimana AI Telkom membantu bisnis telekomunikasi? Chief AI Strategist Microsoft, Manprit Singh menjelaskan bagaimana AI generatif merevolusi cara bisnis telekomunikasi beroperasi, mulai dari meningkatkan optimalisasi jaringan hingga memungkinkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
"Ini membuat Telkom susah, income Telkom yang paling besar apa? Voice. Voice diambil cacing pita namanya whatsapp. Ini mengambil income nya Telkom, ada Whatsapp," sambungnya.
Dia melanjutkan, kondisi yang sama juga terjadi pada surat kabar atau koran. Orang kini tidak lagi membeli surat kabar untuk mengetahui kabar terkini. Sebab, internet sudah menawarkan berita yang lebih cepat dan pilihan yang lebih banyak.
"Sama dengan surat kabar, surat kabar itu 10 tahun lalu sudah dikasih tahu teori teknologi akan mengubah kehidupan tapi tidak ada yang peduli. Hari ini pendapatan dari jualan koran tidak ada lagi," jelasnya.
Tidak hanya Telkom dan surat kabar, peran televisi pun kini sudah digantikan oleh youtube. Kondisi tersebut membuat sebagian pendapatan perusahaan televisi tergerus. "Pendapatannya turun sudah begitu cost of production nya dipertahankan seperti itu, sementara youtuber pendapatannya berapa? Cuma bikin video 15 menit cost of productionnya cuma HP seadanya dan dapatnya berapa? Atta Halilintar dalam berita disebutkan sekitar Rp 20 miliar per bulan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaMenkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaLegislator dari Fraksi Partai Gerindra itu berharap kerja Telkom Indonesia tidak hanya sebatas pada optimisme saja.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS, Galumbang merupakan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaMasuk Jajaran Forbes 2023 World’s Best Employer selama tiga tahun berturut-turut, Telkom mengungguli perusahan-perusahaan terkemuka dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca SelengkapnyaKerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca Selengkapnya