DPR Dukung Langkah Jiwasraya Restrukturisasi Polis
Merdeka.com - Komisi VI DPR RI hingga saat ini terus mendukung upaya yang dilakukan Direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam menjalankan proses restrukturisasi polis asuransi, yang sudah disepakati sebagai jalan tengah dalam menyelesaikan masalah Jiwasraya di awal 2021.
Anggota Komisi VI Fraksi PKB Faisol Riza mengatakan, apa yang dilakukan manajemen Jiwasraya hingga saat ini, khususnya sosialisasi tentang restrukturisasi, sudah berjalan sesuai harapannya.
"Secara umum sudah berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Baiknya diberikan dukungan lah kepada Direksi Jiwasraya supaya kita bisa menyelesaikan apa yang sudah kita lakukan di awal tahun kemarin," katanya kepada Liputan6.com, Selasa (13/4).
-
Bagaimana Jiwasraya mengajak peserta untuk ikut program restrukturisasi? Siapkan Tim Khusus Untuk dapat mengajak pemegang polis yang belum mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya, manajemen Jiwasraya diketahui telah menyiapkan tim khusus yakni Tim Operasional dan Pelayanan Pasca Restrukturisasi (OPPR).
-
Bagaimana cara DPR ingin menyelesaikan kasus korupsi? 'Seperti dari yang sudah-sudah, penanganan kasus korupsi terlalu berfokus pada pemenjaraan pelaku, yang itu pun tidak terbukti memberi efek jera.'
-
Kenapa Jiwasraya mengajak peserta yang belum ikut program restrukturisasi? 'Oleh karena itu kami masih membuka kesempatan bagi yang belum ikut untuk bisa mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya,' kata Mahelan melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (22/10).
-
Mengapa DPR RI mengajak komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang memimpin Jiwasraya saat ini? Direktur yang melaksanakan tugas Direktur Utama Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso menjelaskan, penambahan jumlah peserta Program Restrukturisasi Jiwasraya di periode September 2024 berasal dari kelompok pemegang polis kategori bancassurance mencapai 128 polis dan pemegang polis kategori korporasi sebanyak 11 polis.
-
Bagaimana DPR mendukung kinerja Kejagung? 'Tentunya Komisi III selalu memantau serta mengapresiasi kinerja setiap insan Adhyaksa, di mana pun mereka berdinas. Karena mengemban amanah menjadi penegak hukum itu memang tidak mudah. Pastinya ada berbagai godaan dan rintangan yang terus merintangi kinerja jaksa.'
Faisol mengakui, dengan opsi yang sudah disepakati, masih ada beberapa pihak yang menolak. Untuk itu, Komisi VI akan memanggil manajemen Jiwasraya usai masa reses.
"Tapi memang nanti kita akan panggil untuk evaluasi. Karena kita juga dengar ada pemegang polis yang masih menolak opsi yang ditawarkan Jiwasraya. Terus terang kita hargai apa yang sudah dilakukan Direksi Jiwasraya dalam rangka restrukturisasi ini," tegas dia.
Senada dengan Faisol, Anggota Komisi XI Hendrawan Supratikno menambahkan, skema restrukturisasi Jiwasraya pada dasarnya adalah upaya baik dari pemerintah dan manajemen Jiwasraya itu sendiri dalam menyelesaikan masalah yang berlarut-larut.
"Bicara prinsip dulu. Secara prinsip, restrukturisasi adalah proses pemulihan kesehatan perusahaan. Jadi dilakukan secara profesional dan menjunjung tinggi asas keadilan," lanjutnya.
Mengenai masih adanya nasabah yang menolak, Hendrawan mengusulkan untuk dilakukan mediasi. "Yang menolak restrukturisasi Jiwasraya pasti punya argumentasi tersendiri. Harus diajak bicara dan didengar aspirasinya. Saya yakin, bila kondisi yang disampaikan tidak ditutup tutupi, dibuka, bisa dicari jalan keluar terbaik," pungkas dia.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK telah meminta manajemen Jiwasraya sejak 2020 untuk mengatasi ketidakmampuan Jiwasraya memenuhi kewajiban kepada pemegang polis.
Baca SelengkapnyaSecara persentase program penyelamatan manfaat polis yang diiniasi oleh pemerintah ini telah diikuti oleh 99,7 persen dari total seluruh pemegang polis.
Baca SelengkapnyaErick berharap IFG melalui IFG Life dapat meneruskan capaian positif dalam memberikan proteksi kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaPemerintah bersama manajemen Jiwasraya, berkomitmen untuk terus menjadikan prinsip kepatuhan terahdap peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJiwasraya telah berhasil merestrukturisasi sebesar 99,7 persen polis Jiwasraya hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaMahelan menjelaskan, sejak dimulai hingga awal Oktober 2024 ini Program Restrukturisasi Jiwasraya telah diikuti oleh 313.775 pemegang polis.
Baca SelengkapnyaOJK telah meminta manajemen Jiwasraya untuk menyusun Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).
Baca SelengkapnyaAset yang dilelang merupakan bekas kantor Jiwasraya yang kini telah dialihkan kepada PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life)
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut terdiri atas 5.688 polis dari kategori Korporasi, 291.300 dari kategori Ritel, dan 17.334 polis dari kategori Bancassurance.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk melakukan likuidasi atau membubarkan Jiwasraya.
Baca SelengkapnyaJiwasraya dan PT Berdikari Insurance tetap diwajibkan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang jatuh tempo sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.
Baca Selengkapnya