Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi VI Pertanyakan Rakortas Impor Beras: Mendag, Bulog dan Mentan Belum Satu Kata

Komisi VI Pertanyakan Rakortas Impor Beras: Mendag, Bulog dan Mentan Belum Satu Kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan mengundang Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk menjelaskan rencana impor 1 juta ton beras. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menyayangkan, terus berlangsungnya polemik impor beras. Apalagi ada perbedaan data antar Mendag, Bulog dan Menteri Pertanian (Mentan).

"Kemarin itu kita dengar, antara Menteri Perdagangan, Bulog dan Menteri Pertanian belum satu kata. Jadi yang saya tanyakan apakah keputusan impor beras itu hasil Rakortas (rapat koordinasi terbatas) atau tidak," ujar Aria Bima di sela peresmian new normal Pasar Kadipolo Solo, Jumat (26/3).

Menurutnya, keputusan untuk impor dan ekspor bahan komoditas pangan adalah keputusan pemerintah melalui Rakortas. Rapat koordinasi tersebut, lanjut dia, dipimpin oleh Menko Perekonomian, diikuti Mentan di tingkat hulu serta Mendag untuk di tingkat hilir dan Bulog di tingkat distributor.

Orang lain juga bertanya?

"Selain itu juga diikuti beberapa stakeholder seperti menteri perindustriam dan menteri kemaritiman," katanya.

Bima menjelaskan, dalam Undang-Undang perdagangan juga ditegaskan, dalam hal memutuskan untuk ekspor dan impor kebutuhan bahan komoditas termasuk pangan, pemerintah dapat melakukan ekspor atau impor dengan memperhatikan harga di tingkat konsumen dan produsen. Sedangkan mekanismenya memakai Rakortas.

"Keputusan impor beras itu tanggungjawab pemerintah. Jadi bukan hanya tanggungjawab mendag ataupun mentan saja. Kami meminta mendag untuk memahami hal ini. Karena kalau ada apa-apa, pemerintah yang akan disalahkan," katanya.

Sehingga dirinya sebagai pimpinan komisi VI dan kader PDIP, tidak mau jika pengambilan keputusan itu tanpa penghitungan pasti.

"Kalau pemerintah dinilai buruk, maka PDIP sebagai partai pengusung juga akan mendapatkan citra buruk. Untuk itu saya akan berusaha untuk mengkomunikasikan rencana tersebut dengan Mendag," jelasnya.

"Dan kemarin Mendag juga sudah bilang, minimal dia berjanji tidak akan ada impor beras dalam masa panen," katanya lagi.

Aria Bima menyebut dalam pemanggilan tersebut nantinya tidak hanya akan dibahas terkait rencana impor beras. Namun juga membahas persiapan kebutuhan bahan pokok terkait dengan situasi Ramadan.

Mendag Lutfi Pasang Badan di Polemik Impor Beras: Salahkan Saja Saya

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi pasang badan terkait polemik impor beras. Menurutnya, jika ada pihak yang harus disalahkan, itu adalah dirinya.

"Saya tidak melihat perbedaan antara Kemendag, Kementan, Bulog, atau Kemenko Perekonomian. Saya minta kalau salah, salahkan saja saya," ujarnya seperti dikutip dari akun Youtube Kementerian Perdagangan, ditulis Sabtu (20/3).

Selain itu, dia juga memastikan akan selalu berkoordinasi dengan komisi IV sebagai mitra kerja di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Saya terima kasih komisi IV yang memberikan pandangan politiknya. Pasti kita perhatikan," tuturnya.

Mendag Lutfi menegaskan bahwa rencana impor beras ini adalah langkah antisipasi. Di mana sudah menjadi tugasnya lah untuk mempersiapkan yang terburuk.

Dia turut menjamin impor beras akan dilakukan tanpa menghancurkan harga beras lokal. "Saya jamin tidak ada impor beras untuk menghancurkan harga beras rakyat. Pasti. Ini komitmen," tegasnya.

"Tapi memang tugas saya sebagai mendag, memikirkan yang tak terpikirkan, memikirkan yang terburuk sesuai tugas dan tanggung jawab saya," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Bakal Panggil Direksi Perum Bulog soal Dugaan Mark Up Impor Beras
DPR Bakal Panggil Direksi Perum Bulog soal Dugaan Mark Up Impor Beras

Dugaan mark up impor beras ini ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp8,5 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Murka Bicara Lantang Depan Mendag: Apa Gunanya Bulog!
VIDEO: Anggota DPR Murka Bicara Lantang Depan Mendag: Apa Gunanya Bulog!"

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam kecewa dengan harga beras yang melambung tinggi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Rapat Komisi VI Bahas Beras Mahal: Gila, Bapak Bohong, RNI Bubarkan Saja!
VIDEO: Panas Rapat Komisi VI Bahas Beras Mahal: Gila, Bapak Bohong, RNI Bubarkan Saja!

Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat
DPR Diminta Bentuk Pansus Impor Beras Agar Tata Kelola Pangan Berpihak ke Rakyat

Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat

Baca Selengkapnya
DPR Didorong Bentuk Pansus Selesaikan Skandal Impor Beras Bulog Rp2,7 Triliun
DPR Didorong Bentuk Pansus Selesaikan Skandal Impor Beras Bulog Rp2,7 Triliun

DPR didesak untuk membuat pansus untuk menyelesaikan skandal impor beras bulog

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR

Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka bicara keras saat rapat dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Bulog.

Baca Selengkapnya
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor

Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras

Pembentukan Pansus, kata Andi Akmal, diperlukan untuk mengetahui kebenaran soal skandal mark up impor beras.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Tata Kelola Impor Dinilai Bermasalah Buntut Skandal Demurrage Beras Bulog
Tata Kelola Impor Dinilai Bermasalah Buntut Skandal Demurrage Beras Bulog

Adib tak menampik sejak lama persoalan impor beras di tanah air tak pernah usai.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras

Arief Prasetyo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat.

Baca Selengkapnya