Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi XI DPR sodorkan angka lebih rendah pertumbuhan ekonomi 2017

Komisi XI DPR sodorkan angka lebih rendah pertumbuhan ekonomi 2017 Rapat DPR. Hana Adi Perdana©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI malam ini menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo serta perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rapat ini akan membahas perihal pengesahan asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Pemerintah (R-APBN) 2017.

Salah satu hal yang dibahas dalam rapat ini adalah masalah pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017. Berdasarkan nota keuangan yang disusun pemerintah, pertumbuhan ekonomi pada 2017 diperkirakan sebesar 5,3 persen. Sementara di panja (panitia kerja), pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan sebesar 5,2 persen.

Meski demikian, Ketua Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 hanya 5,05 persen saja.

"Dari laporan tersebut dan setelah dibahas di rapat Komisi XI mengusulkan pertumbuhan ekonomi 5,05 persen," katanya di ruang rapat Komisi XI, Jakarta, Rabu (7/9).

Sebelumnya, Komisi XI DPR bersama panja menyepakati inflasi sebesar 4 persen year on year (yoy) atau sama dengan yang disepakati dalam nota keuangan. Demikian juga nilai tukar Rupiah terhadap USD disepakati sebesar Rp 13.300 dan untuk tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,3 persen (yoy).

Sementara untuk tingkat pengangguran, Komisi XI bersama panja sepakat sebesar 5,6 persen, tingkat kemiskinan 10,5, gini ratio 0,39 dan IPM (indeks) sebesar 70,1.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP