Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komitmen operator telekomunikasi bangun infrastruktur dipertanyakan

Komitmen operator telekomunikasi bangun infrastruktur dipertanyakan BTS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia membutuhkan dana yang sangat banyak. Apalagi, membangun di daerah terpencil dan terluar. Semakin besar belanja modal atau Capex (Capital Expenditure), maka semakin besar pula kemampuan perusahaan membangun infrastrukturnya.

Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Ian Joseph M. Edward mengakui, pembangunan jaringan telekomunikasi hingga daerah terluar dan terpencil tidak menguntungkan secara bisnis. Namun, ini harus tetap dilakukan.

Menurutnya, Telkomsel adalah salah satu operator Tanah Air yang mengalokasikan belanja modal besar untuk membangun infrastruktur. Telkomsel mengalokasikan 15 persen proyeksi pendapatan untuk belanja modal di 2017. Perusahaan menargetkan pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 9-10 persen menjadi sekitar Rp94 triliun

Orang lain juga bertanya?

Menurut Ian, seharusnya operator telekomunikasi lain yang beroperasi di Indonesia seperti Indosat, XL, H3I dan Smartfren juga memiliki komitmen dan visi yang sama juga seperti Telkomsel yaitu membangun infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok negeri.

"Pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga pelosok juga termasuk dalam program pemerintah Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (4/5).

Jika para pemegang izin lisensi selular nasional tersebut memiliki anggapan bahwa mereka sudah membayar universal service obligation (USO) sehingga tidak perlu lagi menggembangkan jaringan di daerah terluar dan terpencil, dinilai Ian tidaklah tepat. Menurutnya komitmen pembangunan yang mereka setujui ketika mendapatkan izin lisensi nasional tidak ada hubungannya dengan USO.

Selain itu, ada anggapan dari salah satu CEO perusahaan telekomunikasi yang mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang dikuasai oleh salah satu operator telekomunikasi yang membuat harga mahal. Menurut Ian anggapan yang dilontarkan CEO telekomunikasi tersebut tidak benar.

"Jika operator menjadi dominan di suatu wilayah, maka mereka harus berani mengeluarkan Capex untuk membuka di daerah yang baru. Bukan hanya mengeluh saja dan menggantungkan pada dana USO," terang Ian.

Menurut Ian, operator yang mengalokasikan Capex sangat sedikit mencerminkan mereka hanya mau membangun di daerah perkotaan yang menguntungkan saja. Selain hanya mencari keuntungan, operator yang memiliki Capex minim juga bisa mencerminkan mereka hanya sebagai follower dari market leader yang telah terlebih dahulu membangun jaringan telekomunikasinya.

"Dominasi operator di suatu wilayah hingga lebih 70 persen merupakan hal yang wajar. Sebab operator tersebut sudah berani menggelontorkan Capex untuk membuka di suatu daerah yang dikategorikan terluar dan tak menguntungkan."

Merujuk pada UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, sesungguhnya yang dilarang itu adalah praktik monopoli seperti menghalangi operator lain masuk di daerah tersebut.

"Jika ada operator beranggapan tarif Telkomsel mahal di suatu wilayah, maka bangunlah infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut agar konsumen bisa memiliki pilihan. Sehingga terjadi persaingan usaha yang sehat. Jangan cuma mau membangun infrastruktur telekomunikasi dengan cara nebeng saja. Itu sangat tidak fair," papar Ian.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: RI Punya Banyak Pulau, Butuh Konektivitas
Resmikan BTS 4G dan Satelit Satria-1, Jokowi: RI Punya Banyak Pulau, Butuh Konektivitas

Jokowi mengatakan, Indonesia tak seperti negara lain yang hanya satu daratan.

Baca Selengkapnya
Ini Beban yang Harus Ditanggung Operator Seluler di Indonesia, Pemerintah Diminta Bantu
Ini Beban yang Harus Ditanggung Operator Seluler di Indonesia, Pemerintah Diminta Bantu

Beban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.

Baca Selengkapnya
Berkat IKN, Kadis Kominfo Kaltim Sebut Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Meningkat Pesat
Berkat IKN, Kadis Kominfo Kaltim Sebut Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Meningkat Pesat

Setelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?

Ada hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.

Baca Selengkapnya
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan
APJATEL Minta Starlink Beroperasi di Wilayah 3T Bukan di Perkotaan

Ekosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.

Baca Selengkapnya
Ironisnya Nasib Starlink Milik Elon Musk di Negaranya Sendiri, Mau Layani Akses Internet di Pedesaan Justru Ditolak
Ironisnya Nasib Starlink Milik Elon Musk di Negaranya Sendiri, Mau Layani Akses Internet di Pedesaan Justru Ditolak

Ini penyebab Starlink ditolak layani akses internet di pedesaan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi
Dirut Telkom soal Starlink: Satelit dan BTS Saling Melengkapi

BTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.

Baca Selengkapnya
Wamen Nezar Akui Masih Ada Gap Kualitas Internet di Indonesia
Wamen Nezar Akui Masih Ada Gap Kualitas Internet di Indonesia

Persoalan ini menurutnya juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah agar tidak ada lagi kesenjangan kualitas internet di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda
Menkominfo: Starlink Gak akan Kompetitif Bersaing di Wilayah Perkotaan, Pasarnya Beda

Menkominfo Budi Arie Setiadi menganggap Starlink justru lebih cocok di wilayah rural.

Baca Selengkapnya