Kondisi Indeks Bisnis Kuartal I-2019 Alami Penurunan
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal I-2019 mencapai sebesar 102,10 atau turun dibandingkan kuartal IV-2018 yang mencapai 104,71. Angka Ini juga menurun dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 106,28.
"Kondisi bisnis Kuartal I-2018 sebesar 102,10, namun optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Kuartal sebelumnya," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (6/5).
Adapun beberapa penyebab penurunan ini didorong oleh beberapa kategori lapangan usaha. Di mana, kontruksi mengalami penurunan dari posisi ITB Kuartal I-2018 sebesar 104,14 turun menjadi 98,95 di Kuartal I-2019.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Kemudian kategori lapangan usaha lainnya yang tercatat juga alami penurunan adalah pengadaan listrik dan gas. Dari posisi ITB tahun lalu sebesar 114,58 kini merosot ke posisi 98,41. Selanjutnya penurunan ini diikuti di sektor jasa pendidikan, dari sebelumnya posisi ITB sebesar 111,98 menjadi 98,35.
Kendati demikian, pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan, peningkatan kondisi bisnis pada Kuartal I-2019 ini terjadi pada 10 kategori lapangan usaha. Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori jasa keuangan dan asuransi hingga sektor pertanian.
"Berdasarkan sektornya yang tumbuh bagus jasa keuangan dan asuransi, disusul pertanian kehutanan dan perikanan," katanya.
Kecuk menambahkan, meski tercatat mengalami penurunan kondisi bisnis pada Kuartal II-2019 bakal diperkirakan meningkat dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih tinggi dari Kuartal sebelumnya.
"Di Kuartal II-2019 optimismenya meningkat karena ITB-nya meningkat menjadi 106,44 kalau dilihat dengan adanya Ramadhan dan Lebaran mereka melihat permintaan akan meningkat sehingga ITB order dalam negeri meningkat," sebutnya.
"Peningkatan kondisi bisnis diperkirakan terjadi pada seluruh kategori lapangan usaha kecuali kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian," tandas Kecuk.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca Selengkapnya