Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi memprihatinkan, ternak pengungsi Gunung Agung butuh bantuan makanan

Kondisi memprihatinkan, ternak pengungsi Gunung Agung butuh bantuan makanan Pengungsi Gunung Agung bawa ternak. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan ekor ternak khususnya sapi milik para pengungsi yang ditempatkan di penampungan di desa Abang Karangasem, Bali kondisinya memprihatinkan. Sebab, pengurus penampungan mengaku kekurangan pakan ternak.

Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, mengatakan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Abang melaporkan soal kekurangan bahan pakan ternak. Serta, minimnya ketersediaan air untuk minum ternak.

"Karena ini baru dibuat, jadi banyak yang dibutuhkan dan saya lihat pos pengungsian ternak ini semuanya masih darurat. Ini dibangun atas bantuan masyarakat di sini termasuk terpal untuk atap baru kemarin datang," ujarnya.

Guna mengatasi kekurangan pakan ternak, dia mengimbau masyarakat yang tengah panen padi untuk memberikan jeraminya ke posko pengungsian agar diolah menjadi pakan ternak.

Petugas PPL Kecamatan Abang, I Nyoman Tinta, mengatakan ada sebanyak 104 ekor sapi yang dititipkan pengungsi di lokasi ini. Sapi yang dititipkan di posko ini merupakan milik pengungsi dari Kecamatan Kubu dan Abang bagian atas yang masuk zona merah.

"Saat ini pos penitipan ternak ini masih kekurangan suplai air untuk minum ternak termasuk minimnya pasokan pakan ternak," tegasnya.

Untuk pakan, Nyoman berharap adanya sumbangan. Seperti diketahui, PT Japfa Comfeed Indonesia menjadi salah satu donatur untuk pengungsi Gunung Agung.

Japfa berencana mengirimkan bantuan 74 ton pakan ternak. Bantuan akan masuk melalui dermaga di Karangasem, Bali.

PR Manajer PT Japfa Comfeed Indonesia, Agus Mulyono, mengatakan 74 ton bantuan pakan ternak untuk pengungsi Gunung Agung Bali akan dikirimkan secara bertahap. Saat ini, sudah terkirim sebanyak 24 ton pakan ternak.

"Senin, kami kirim lagi 40 ton. Posisinya di Tanah Ampo," kata Agus saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (13/10).

Dia berharap bantuan ini bisa segera disebar oleh petugas posko setempat. "Di sana, pakan kan harus tempat kering, kalau lembab akan kurang bagus. Karena ini kan bentuknya pelet. Kemaren sudah di terima salah satu posko yang masuk dalam 24 ton," jelasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Relawan Evakuasi Anjing dan Kucing Terlantar di Desa-Desa Terdampak Erupsi Gunung Ruang
FOTO: Aksi Relawan Evakuasi Anjing dan Kucing Terlantar di Desa-Desa Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Anjing dan kucing itu terlantar setelah orang-orang meninggalkan desa untuk mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan
Kekeringan Akibat Kemarau, Warga Grobogan Cari Air hingga ke Hutan

Warga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 8 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya