Kondisi politik disebut jadi penghambat investasi dalam negeri
Merdeka.com - Pengamat Energi, Pri Agung Rakhmanto mengungkapkan iklim investasi di Indonesia saat ini tidak kondusif. Hal ini yang menyebabkan para investor enggan untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Menurutnya, kondisi politik, ekonomi, sosial budaya dalam negeri saat ini cenderung jadi penghambat investasi baru maupun yang lama. Dulu, lanjutnya, perusahaan migas berproduksi hanya 7 tahun. Saat ini, perusahaan tersebut membutuhkan waktu 15 tahun karena kondisi tersebut.
"Faktor terbesarnya adalah ketidakpastian aturan main. Yang paling atas itu UU (Undang-Undang) Migas. Semua yang berhubungan dengan hulu kan dinyatakan tidak berlaku, tapi sampai sekarang revisinya tidak selesai-selesai," kata Pri Agung, di Kantor Chevron, Jakarta, Selasa (16/5).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Kenapa Petronas tertarik dengan blok migas di Indonesia Timur? Tak hanya Blok Masela, Petronas juga pasang mata terhadap potensi eksplorasi lain di wilayah Indonesia Timur. Presiden Direktur Petronas Indonesia Yuzaini Bin Md Yusof menuturkan, pihaknya masih meyakini dengan potensi besar di wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, Pendiri Reforminer Institute ini menambahkan masalah perpajakan juga menjadi salah satu faktor penghambat investasi. "UU Migas memang membuka diri untuk tidak diberlakukan prinsip lack specialist atau bisa mengikuti ketentuan perundangan yang berlaku, tapi secara kontrak tidak seperti itu. Jadi ketidakpastian. Ada ketidakpastian lain dalam aturan main," jelasnya.
"UU Migas kan membuka diri terhadap pajak, sehingga muncul PP 79 yang ikut mengatur perpajakan di hulu migas. PP 79 bukan turunannya UU Migas. Tapi lahir dari aturan perpajakan. Akibatnya, ada ketidakpastian dalam pengembalian biaya investasi dan perlakuan pajak terhadap investasi itu. Harusnya berlaku prinsip assume and discharge atau pajak yang berlaku hanya pajak dalam kontrak, tapi karena aturannya jadi berlaku pajak-pajak lain yang dikenakan seperti PBB. Itulah yang discourage investasi. Apalagi investasinya berisiko," lanjutnya.
Kemudian, lanjut Pri Agung, birokrasi yang berkepanjangan dan lama seperti proses pengambilan keputusan, perizinan tidak sederhana, baik di pusat maupun di daerah. "Sebenarnya ini isu lama, dalam setiap forum dengan pemerintah itu sudah selalu disampaikan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai.
Baca Selengkapnya