Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik Rusia-Ukraina dan Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

Konflik Rusia-Ukraina dan Dampaknya ke Ekonomi Indonesia pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Konflik Rusia-Ukraina sejak Februari lalu memberi dampak ke hampir semua negara, termasuk Indonesia. Banyak pihak memprediksi konflik dua negara tersebut makin rumit dan membuat situasi semakin sulit. Apalagi kedua negara ini menguasai perdagangan besar sektor energi.

"Perang mereka ini sangat besar pengaruhnya di bidang energi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani dalam webinar bertajuk: Harga Kian Mahal: Recovery Terganggu?, Jakarta, Kamis (7/4).

Dia menjelaskan, Rusia merupakan negara pengekspor gas terbesar ke Eropa. Akibat perang ini, pasokan barang pun terganggu. Bagi Indonesia, impor produk bahan baku pembuatan pupuk dari Rusia juga besar. Bahkan 40 persen bahan baku pupuk di pasar global dipasok dari Rusia.

"Bahan pupuk Rusia juga besar menguasai 40 persen ekspor pupuk dunia," kata dia.

Saat ini, harga minyak dunia sangat fluktuatif, pernah mencapai level tertinggi USD 120 per barel. Namun per hari ini, Hariyadi mengatakan harganya kembali ke level USD 103 per barel. Sementara Rusia juga menjadi pemain di sektor energi ini.

"Rusia juga ada ekspor batu bara dan gas," kata dia.

Ukraina Produsen Minyak Nabati

Begitu juga dengan Ukraina yang menjadi produsen minyak nabati dari bunga matahari dan gandum. Invasi yang dilakukan Rusia membuat produksi minyak nabati Ukraina terganggu. Akibatnya permintaan CPO dari kelapa sawit meningkat.

"Minyak nabati dari Ukraina ini mengganggu CPO, dan CPO sekarang harganya sudah mendekati USD 2.000 per tonnya," kata dia.

Tak hanya itu, kebutuhan gandum di Indonesia juga banyak berasal dari Ukraina. "Kita beli gandum dalam jumlah besar (dari Ukraina)," kata dia.

Tak pelak, gejolak politik tersebut telah mengganggu stabilitas kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia. Konflik tersebut juga telah membuat komoditas kedelai naik.

Harga daging merah juga naik akibat pasokan dunia yang terganggu. Ditambah terjadi kebakaran hutan di Australia sehingga menyebabkan penurunan produksi. "Semua itu terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan jadi kurang menguntungkan," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Jokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil

Prabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023

Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.

Baca Selengkapnya