Konflik Rusia-Ukraina dan Dampaknya ke Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Konflik Rusia-Ukraina sejak Februari lalu memberi dampak ke hampir semua negara, termasuk Indonesia. Banyak pihak memprediksi konflik dua negara tersebut makin rumit dan membuat situasi semakin sulit. Apalagi kedua negara ini menguasai perdagangan besar sektor energi.
"Perang mereka ini sangat besar pengaruhnya di bidang energi," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani dalam webinar bertajuk: Harga Kian Mahal: Recovery Terganggu?, Jakarta, Kamis (7/4).
Dia menjelaskan, Rusia merupakan negara pengekspor gas terbesar ke Eropa. Akibat perang ini, pasokan barang pun terganggu. Bagi Indonesia, impor produk bahan baku pembuatan pupuk dari Rusia juga besar. Bahkan 40 persen bahan baku pupuk di pasar global dipasok dari Rusia.
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
-
Siapa pemasok senjata terbesar bagi Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
"Bahan pupuk Rusia juga besar menguasai 40 persen ekspor pupuk dunia," kata dia.
Saat ini, harga minyak dunia sangat fluktuatif, pernah mencapai level tertinggi USD 120 per barel. Namun per hari ini, Hariyadi mengatakan harganya kembali ke level USD 103 per barel. Sementara Rusia juga menjadi pemain di sektor energi ini.
"Rusia juga ada ekspor batu bara dan gas," kata dia.
Ukraina Produsen Minyak Nabati
Begitu juga dengan Ukraina yang menjadi produsen minyak nabati dari bunga matahari dan gandum. Invasi yang dilakukan Rusia membuat produksi minyak nabati Ukraina terganggu. Akibatnya permintaan CPO dari kelapa sawit meningkat.
"Minyak nabati dari Ukraina ini mengganggu CPO, dan CPO sekarang harganya sudah mendekati USD 2.000 per tonnya," kata dia.
Tak hanya itu, kebutuhan gandum di Indonesia juga banyak berasal dari Ukraina. "Kita beli gandum dalam jumlah besar (dari Ukraina)," kata dia.
Tak pelak, gejolak politik tersebut telah mengganggu stabilitas kebutuhan pokok masyarakat di Indonesia. Konflik tersebut juga telah membuat komoditas kedelai naik.
Harga daging merah juga naik akibat pasokan dunia yang terganggu. Ditambah terjadi kebakaran hutan di Australia sehingga menyebabkan penurunan produksi. "Semua itu terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan jadi kurang menguntungkan," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca Selengkapnya