Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsep Rizal Ramli soal Blok Masela disebut bukan hasil kajian

Konsep Rizal Ramli soal Blok Masela disebut bukan hasil kajian Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Rencana pengembangan Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku masih menuai pro dan kontra. Saat ini terdapat dua opsi yang mengemuka terkait kajian pengembangan Blok strategis tersebut, di antaranya skema Onshore LNG (ONLG) dan Floating LNG (FLNG).

Pengamat energi, Fabby Tumiwa meminta pemerintah untuk mengikuti hasil kajian ilmiah dalam pengembangan Blok Masela. Jangan sampai pengembangan nantinya hanya berdasar hipotesa tanpa kajian.

Fabby berharap, kajian ilmiah yang disampaikan oleh operator Blok Masela dan Kementerian ESDM tidak kalah dari rekomendasi yang berdasarkan hipotesis yang diutarakan oleh Menko bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli (RR), serta pendukungnya.

Orang lain juga bertanya?

Fabby juga mengatakan, jangan sampai rekomendasi teknis berdasarkan hasil kajian ilmiah yang telah dilakukan konsultan internasional serta para akademisi dalam negeri untuk pengembangan Lapangan Gas Abadi, Blok Masela kalah dengan rekomendasi politis dari Rizal Ramli.

"Apa yang dimaksud Rizal Ramli dengan pengembangan kewilayahan dan multiplier effect? Konsep Rizal Ramli tentang pengembangan kewilayahan dan multiplier effect itu hanya berdasarkan hipotesis, bukan berdasarkan kajian ilmiah," ungkap Fabby Tumiwa di Jakarta, Rabu (6/1).

Sesuai permintaan pemerintah Indonesia, INPEX selaku Operator Blok Masela telah melakukan kajian terhadap opsi terbaik pengembangan Lapangan Gas Abadi sejak tahun 2010. Hasilnya, pengembangan sistem FLNG dinilai lebih baik.

Pengembangan dengan konsep FLNG disebut opsi terbaik dan bahkan Kementerian teknis (Kementerian ESDM) juga memastikan konsep FLNG merupakan yang terbaik.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tetap ngotot pengembangan Blok Masela, Maluku harus menggunakan pipa gas bukan kapal gas alam cair terapung (Floating LNG). Menurut dia, pembangunan pipa gas akan memajukan wilayah di sekitar blok tersebut.

"Kami ingin dibangun onshore tidak offshore seperti idenya Kementerian ESDM dan SKK Migas, karena kalau onshore kita bisa bentuk kota baru, Indonesia timur akan hidup, sehingga cita-cita Pak Jokowi poros maritim akan jalan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (7/10).

Rizal mengaku pengembangan blok dengan cadangan terbesar ini menggunakan kapal gas alam cair terapung (Floating LNG) juga ditolak masyarakat Maluku. Mereka mengeluhkan kekayaan alamnya malah diambil asing.

"Sepertiga ikan di Indonesia dari Maluku, diekspor ke seluruh dunia tapi rakyat nyaris tidak dapat apa-apa, Tuhan maha pengasih penyayang, yaitu gas alam, ternyata bahwa ladang yang di Masela disebut sebagai ladang abadi, potensinya tidak akan habis 70 tahun," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tom Lembong Tantang Adu Data IKN, Bahlil: Enggak Perlu Tanggapi Orang Halusinasi
Tom Lembong Tantang Adu Data IKN, Bahlil: Enggak Perlu Tanggapi Orang Halusinasi

Tom Lembong menyebutkan, dia siap adu data menanggapi setiap poin yang dilontarkan Luhut dan Bahlil.

Baca Selengkapnya
Gibran Ogah Tanggapi Anies Baswedan yang Kritik Keras IKN
Gibran Ogah Tanggapi Anies Baswedan yang Kritik Keras IKN

Menurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Pedas Sindir Capres-Cawapres Tak Dukung IKN
VIDEO: Bahlil Pedas Sindir Capres-Cawapres Tak Dukung IKN "Alhamdulillah Mereka Sudah Kalah"

Bahlil Lahadalia menyinggung capres dan cawapres yang tidak mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Baca Selengkapnya
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Heran Izin Kelola Tambang Ormas Dianggap Janji Politik, Bahlil: Maunya Apa Sih !
Heran Izin Kelola Tambang Ormas Dianggap Janji Politik, Bahlil: Maunya Apa Sih !

Sebelum pemberian kepada Ormas, izin pernah diberikan kepada perusahaan-perusahaan hingga kemudian dikritik.

Baca Selengkapnya
Respons Bahlil Disebut Ugal-ugalan Teken Proyek Hilirisasi saat Debat Cawapres
Respons Bahlil Disebut Ugal-ugalan Teken Proyek Hilirisasi saat Debat Cawapres

Bahlil menilai Cak Imin tak layak menyebut hilirisasi yang dilakukan Pemerintah ugal-ugalan.

Baca Selengkapnya
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?
Wacana Soal BBM Jenis Baru, Segera Diedarkan?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya