Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsultan properti nilai pencaplokan BTN oleh Mandiri tak tepat

Konsultan properti nilai pencaplokan BTN oleh Mandiri tak tepat perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak hanya menyita perhatian pelaku perbankan, tapi juta pelaku bisnis sektor properti. Wajar saja mengingat selama ini BTN cukup dekat dengan sektor properti.

Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle menilai, Indonesia perlu memiliki bank khusus menggarap sektor properti. Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus mengatakan, masyarakat Indonesia perlu memiliki satu bank khusus yang melayani pasokan perumahan, terutama kelas menengah bawah. Oleh sebab itu, Anton menilai rencana akuisisi BBTN oleh BMRI dinilai tidak tepat.

"Harus ada bank yang spesialis ke perumahan," kata Anton di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/4).

Menurutnya, BTN yang selama ini fokus pada sektor perumahan perlu dipertahankan sebagai salah satu penopang kebutuhan perumahan masyarakat.

"Idenya Soeharto dulu kan ada BNI, BRI, Exim Bank, BPD, masing-masing punya fokusnya sendiri termasuk BTN, sekarang mau dilebur semua. Inginnya fokus saja meningkatkan kinerja dan ke konsumen dibanding dilebur, birokrasinya lebih rumit, saya lebih suka yang dulu," papar Anton.

Saat ini, menurut Anton, perusahaan-perusahaan secara global sedang menuju pada spesialisasi dalam bidang tertentu.

"Tren global itu sedang spesialisasi. Jadi ya perusahaan-perusahaan harus fokus. Mungkin kurang koordinasi antara Kemenpera, SMF, dan bank-bank besar lainnya jadi tinggal gimana koordinasi pemerintah," ucap Anton.

Anton menegaskan, prediksi potensi penurunan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN jika bank tersebut diakuisisi oleh Bank Mandiri, tidak mendasar. Sebab BTN merupakan bank penyalur kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kelas menengah bawah dengan suku bunga rendah tetap.

"Kalau soal suku bunga rendah, kita punya Sarana Multigriya Finansial (SMF), ada program FLPP, kenapa nggak digerakin itu saja," tutup Anton.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
47 Tahun Berdiri, Bank BTN Salurkan Rp470 Triliun untuk Perumahan Rakyat
47 Tahun Berdiri, Bank BTN Salurkan Rp470 Triliun untuk Perumahan Rakyat

Bank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund

Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.

Baca Selengkapnya
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta

Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.

Baca Selengkapnya
Warga Negara Asing Boleh Beli Apartemen di Indonesia, BTN Siap Kucukan Kredit
Warga Negara Asing Boleh Beli Apartemen di Indonesia, BTN Siap Kucukan Kredit

Warga Negara Asing kini bisa membeli rumah atau apartemen di Indonesia hanya modal paspor.

Baca Selengkapnya
Pemerintahan Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah, Dirut BTN: Potensi Jawa Tengah Masih Sangat Besar
Pemerintahan Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah, Dirut BTN: Potensi Jawa Tengah Masih Sangat Besar

BTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Pembiayaan KPR hingga Rp22 Triliun dalam 5 Tahun
BTN Salurkan Pembiayaan KPR hingga Rp22 Triliun dalam 5 Tahun

Penyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Catat Telah Biayai 5,2 Juta Unit Rumah Selama 74 Tahun
BTN Catat Telah Biayai 5,2 Juta Unit Rumah Selama 74 Tahun

Bank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.

Baca Selengkapnya
Kurangi Backlog Perumahan, Perbankan Kini Ikut Bantu Cetak Developer Muda
Kurangi Backlog Perumahan, Perbankan Kini Ikut Bantu Cetak Developer Muda

Penyediaan pasokan rumah juga kerap terkendala akibat persyaratan perizinan yang harus dipenuhi oleh pengembang relatif banyak.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya
Anies Ungkap Plesetan dari KPR: 'Kapan Punya Rumah', Saking Susah Urusnya

Anies menilai sistem KPR mempersulit masyarakat, termasuk anak muda untuk memiliki hunian sendiri

Baca Selengkapnya
BTN Luncurkan KPR BTN Prioritas, Sasar Segmen Nasabah dengan Nilai Rp750 Juta
BTN Luncurkan KPR BTN Prioritas, Sasar Segmen Nasabah dengan Nilai Rp750 Juta

Bank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.

Baca Selengkapnya