Konsultan: Sektor Rumah Tapak Masih Bertahan di 2021
Merdeka.com - Konsultan properti, Jones Lang LaSalle (JLL) memperkirakan rumah tapak dan logistik masih menjadi sektor yang bertahan di tengah pandemi Covid-19, atau tepatnya pada 2021.
"Saya rasa dengan stimulus-stimulus yang diberikan oleh pemerintah, kemungkinan rumah tapak dan logistik masih menjadi sektor yang cukup bertahan dalam kondisi saat ini," ujar Head of Advisory JLL Vivin Harsanto dalam pertemuan media secara virtual di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan, saat ini belum terlihat kebangkitan pasar properti secara signifikan, namun paling tidak sudah terdapat pergerakan di beberapa sektor.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Di mana lokasi rumah yang susah dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
"Kendati demikian jika melihat sektor properti perkantoran, mal, dan hunian vertikal seperti kondominium mungkin masih membutuhkan waktu untuk kembali pulih," katanya.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti pemberian insentif PPN dan relaksasi loan to value (LTV) terlihat cukup memberikan dampak bagi pasar properti perumahan, khususnya rumah tapak.
Pengembang secara cermat mengambil peluang untuk menghabiskan stok produk rumah tapak ataupun kondominium yang hampir selesai dibangun atau siap huni, namun belum terjual.
Hal ini juga merupakan sebuah peluang bagi para pembeli untuk mendapatkan produk yang sudah terbangun dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan pada kondisi normal.
Harap Ada Stimulus Lainnya
Diharapkan pemerintah dapat memberikan stimulus untuk menggairahkan sektor properti lainnya.
Dalam kesempatan sama, Country Head JLL Indonesia James Allan menilai para investor dengan berhati-hati tetap aktif mencari peluang di tengah pandemi dan menaruh minat terhadap pasar properti di Indonesia, khususnya sektor perumahan, pergudangan dan pusat data.
"Di sisi lain, stimulus dan kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap sektor properti diharapkan dapat merangsang pasar," kata James.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca Selengkapnya