Konsumsi gas berkurang bikin laba PGN menurun
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Jobi Triananda Hasjim mengakui pendapatan laba bersih serta pembagian dividen pada 2017 mengalami penurunan bila dibanding 2016. Penururan tersebut, disebabkan karena adanya pengurangan terhadap penggunaan gas pada 2017 lalu.
"Ada beberapa faktor karena pengurangan-pengurangan penggunaan gas pada pelanggan besar kita, terus juga ada kaitannya dengan akutansi impirement. Karena pendapatan bersih kita turun kan jadi pembagiannya ikut turun," kata dia di Jakarta, Kamis (25/4).
Dia pun menyebutkan, pemain-pemain besar yang selama ini telah menggunakan PGN adalah disektor-sektor power seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Krakatau Daya Listrik (KDL)
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa PT Timah rugi tahun 2023? 'Produksi menurun ditambah parah lagi harga jual timah juga menurun sehingga pendapatan itu jomplang jauh sekali,' kata Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (2/4). Pada saat yang sama, kata dia, beban operasional perusahaan masih tetap tinggi. Sehingga ada perbedaam cukup besar antara pendapatan dan beban operasional tadi.
"Yang KDL mereka maintenance. PLN lumayan besar lumayan aku tidak apal angkanya," imbuhnya.
Sebagai informasi, PGN mencatatkan laba bersih pada tahun 2017 sebesar USD 143 juta atau setara Rp 1,9 triliun. Dengan pencapain tersebut perusahaan berplat merah juga membagikan dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham berjumlah Rp 766,27 miliar atau Rp 31,61 per lembar saham.
Jumlah tersebut lebih kecil bila dibandingkan pada tahun 2016. Pembagian dividen tahun buku 2016 sebesar Rp 1,82 triliun. Nilai dividen perusahaan pelat merah itu setara Rp 75,18 per saham atau 45 persen dari laba bersih sebesar USD 304 juta atau Rp 4,04 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan kerugian negara akibat impor gas lLPG yang terlalu banyak.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
Baca Selengkapnya