Konsumsi Listrik Juni Naik, Menteri Sri Mulyani Nilai Bentuk Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyebutkan kenaikan konsumsi listrik sebagai sinyal pemulihan ekonomi akibat pandemi virus corona. Dia mengatakan konsumsi listrik meningkat 5,4 persen pada Juni lalu.
"Konsumsi listrik terlihat indikator ada turn around (balik arah) di ekonomi kita," ujar Menteri Sri Mulyani dalam APBN Kita, Senin (20/7).
Menurutnya, kenaikan konsumsi listrik oleh industri ini menjadi tanda mulai ada geliat ekonomi. "Konsumsi listrik meningkat 5,4 persen pada Juni lalu. Jadi ada tanda turn around atau berbalik arah ekonomi kita," ujarnya.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
Rincian
Menkeu Sri Mulyani menyebut konsumsi listrik untuk kebutuhan sosial tumbuh 3,7 persen, konsumsi listrik rumah tangga naik 12,7 persen, dan konsumsi listrik untuk industri naik 3,7 persen. Namun, untuk konsumsi listrik untuk keperluan bisnis masih minus 10,5 persen.
"Listrik industri dari negatif sudah naik. Jadi secara total, konsumsi listrik yang tadinya minus sekarang sudah di zona positif 5,4 persen," imbuhnya.
Dari porsinya, konsumsi listrik untuk kebutuhan sosial menyumbang 3,5 persen dari total konsumsi, konsumsi listrik rumah tangga berkontribusi 42,3 persen, konsumsi listrik untuk industri menyumbang 31,7 persen, dan konsumsi listrik untuk keperluan bisnis menyumbang 18,4 persen.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca Selengkapnya