Konsumsi masyarakat meningkat, inflasi November bakal tinggi
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksi, tekanan inflasi November 2013 bakal berada di level yang lebih tinggi dibanding Oktober yang berada di kisaran 0,09 persen.
"Kalau inflasi rata-rata kita perkirakan 0,4-0,5 persen. Perkiraan kita di sekitar segitu, harapannya sih lebih rendah. Itu musiman saja gitu, November sama Desember agak naik. Tapi survei pemantauan harga di minggu pertama itu masih sekitar 0,1 persen," papar Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Monas, Jakarta (17/11).
Perry menjelaskan, angka inflasi yang diproyeksi lebih tinggi di bulan November dan Desember, disebabkan pola konsumsi masyarakat yang meningkat jelang akhir tahun. "November itu tinggi, dan Desember lebih tinggi karena pola konsumsi masyarakat seperti itu,"ungkap Perry.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
Meningkatnya inflasi tidak disebabkan gagal panen dan berimbas pada naiknya harga sejumlah bahan kebutuhan pangan. "Tidak (bukan karena hujan). Itu pure persoalan musiman saja," tutup Perry.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melihat, tekanan inflasi semakin membaik ditunjukkan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan angka inflasi Oktober di level 0,09 persen secara bulanan (mtm) atau 8,32 persen secara tahunan (yoy).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menilai, rendahnya angka inflasi tidak lepas dari meredanya dampak Idul Fitri.
"Inflasi membaik, Oktober 0,09 saya rasa membaik ya dan year on year nya 8,32 persen. Inflasi intinya kan juga dari 0,57 persen September ke 0,34 persen month to month, sehingga year on year 4,73 persen masih dalam range yang cukup baik," kata Mirza di Gedung Bank Indonesia, Jumat (1/11).
Baca Juga:Kemendag: Cabe merah jadi penyumbang tertinggi inflasi OktoberIndeks kepercayaan konsumen Indonesia tertinggi di duniaBank Indonesia yakin inflasi sudah kembali ke pola normal (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca Selengkapnya