Konsumsi Pertalite rendah, Pertamina tambah stok dan distribusi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan konsumsi Pertalite atau BBM RON 90 masih rendah. Untuk itu, Pertamina bakal meningkatkan stok dan distribusi ke seluruh Indonesia.
"Triwulan 1 ini? Masih 12-13 persen dari keseluruhan konsumsi premium. Pertalite ingin kita dorong terus konsumsinya, kita juga sangat senang ya dengan animo masyarakat yang tinggi," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Kamis (28/4).
Wianda menegaskan, keinginan tersebut nantinya akan dibarengi dengan peningkatan stok Pertalite. Peningkatan tersebut juga diharapkan bisa dibarengi dengan perluasan distribusi Pertalite yang masih belum merata.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa Pertamina mengkaji meningkatkan oktan Pertalite? Kajian tersebut menurut Nicke, dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran Pertalite sesuai kuota? Irto mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat. 'Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,' tutupnya.
"Benar bahwa tantangannya kita harus menyediakan lebih banyak, Pertalite ini kan semua total sudah diproduksi di kilang dalam negeri, ketahanannya sekitar diatas 18 hari. Konsumsinya itu sekarang sudah 8.000 KL atau sekitar 8 juta liter per hari," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi telah mencapai 8 juta metrik ton per Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaData rata-rata pengisian Pertalite diolah oleh Pertamina Patra Niaga berdasarkan penjualan real-time di SPBU yang telah terdigitalisasi.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBenarkah Petamina tidak lagi jual Pertalite sejak 1 September 2024? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya