Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsumsi Produk Turunan Sawit Melonjak Selama Ramadan

Konsumsi Produk Turunan Sawit Melonjak Selama Ramadan Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaku industri hilir sawit tetap optimis bisa melewati gempuran Covid-19 yang berdampak kepada perekonomian. Di sektor biodiesel, mandatori B30 menjadi penopang konsumsi minyak sawit di dalam negeri.

Untuk produk oleokimia yang menjadi bahan baku produk kebersihan tubuh seperti sanitizer dan sabun. Sementara itu, kebutuhan minyak goreng tetap stabil lantaran sektor pariwisata dan restoran belum sepenuhnya pulih.

"APROBI berkomitmen penuh mendukung dan mengimplementasikan program mandatori biodiesel. Program B30 ini diharapkan dapat mendorong tercapainya target bauran energi Indonesia serta meningkatkan kemandirian energi nasional," ujar Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Irma Rachmania dikutip Jumat (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara terdepan yang telah mampu terbukti mengimplementasikan B30 yang merupakan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Tren konsumsi biodiesel dari tahun ke tahun terus meningkat.

Di industri minyak goreng, produsen tetap optimis dengan konsumsi domestik. Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Bernard Riedo mengatakan pelaku industri minyak goreng mengikuti arahan pemerintah untuk menjaga ketersediaan barang di pasar. Masyarakat tidak akan kesulitan mencari minyak goreng walaupun harga sawit sedang tinggi di pasar global.

"Konsumsi masyarakat selama Ramadan tetap stabil. Sebab, pemerintah memperketat pembatasan mikro untuk mencegah penularan Covid-19. Pelaku industri mendukung kebijakan ini demi kesehatan masyarakat. Dari sisi logistik, distribusi minyak goreng tetap lancar tanpa hambatan berarti," ujar Bernard.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum APOLIN Rapolo Hutabarat menjelaskan permintaan oleokimia di dalam negeri akan meningkat antara 165 ribu-168 ribu ton setiap bulan sepanjang tahun ini. Pertumbuhan domestik rerata 10 persen-12 persen sehingga dalam setahun dapat mencapai 1,98 juta-2 juta ton.

Untuk oleokimia, pandemi tidak mengganggu volume dan nilai ekspornya di tahun lalu. Pada 2019, volume ekspor 3,18 juta ton dengan nilai sebesar USD 2,03 miliar.

Namun di tahun 2020, menurut Rapolo sebagai dampak dari pandemi meningkatkan kebutuhan produk oleokimia dari industri farmasi dan kesehatan. Ekspor dapat mencapai 3,87 juta ton dengan nilai USD 2,57 miliar.

Salurkan Bantuan

Di tengah pandemi, asosiasi hilir kelapa sawit yaitu Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) bersama Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menyalurkan bantuan untuk masyarakat.

Bantuan diberikan kepada anak yatim piatu, lansia, dan penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Penyaluran diberikan kepada 4 yayasan diantaranya Wisma Tuna Ganda (Pekayon), Yayasan Cahaya Hati Gemilang (Meruyung, Depok), Yayasan Amal Fisabilillah (Pondok Ranggon), Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 (Cipayung). Bantuan yang diberikan berupa 250 paket sembako dalam bentuk uang tunai kepada yayasan tersebut.

Penyerahan bantuan ini dihadiri perwakilan asosiasi antara lain Paulus Tjakrawan (Ketua Harian APROBI), Irma Rachmania (Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia), Rahayu Dwi Mampuni (Sekretariat APROBI), dan Dinna (Sekretariat APOLIN). Hadir pula pengurus dan anggota Forum Wartawan Pertanian.

Ketua Forwatan Yuwono Ibnu Nugroho memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga asosiasi hilir sawit (APROBI, GIMNI, dan APOLIN) yang mempercayakan penyaluran bantuan tersebut melalui Forwatan. Bantuan ini menunjukkan industri sawit tidak saja berkontribusi bagi negara melainkan memberikan perhatian bagus kepada masyarakat.

"Setelah penyerahan bantuan di Wisma Tuna Ganda ini, rekan-rekan Forwatan akan bergerak untuk menyalurkan bantuan di tiga yayasan lainnya. Melalui bantuan ini, harapan kami masyarakat tetap optimis dan imun tubuhnya tetap terjaga di kala pandemic," ujarnya.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Alasan Harga Beras Mahal dan Langka
Erick Thohir Ungkap Alasan Harga Beras Mahal dan Langka

Tak hanya di Indonesia, Erick klaim kenaikan harga beras juga terjadi di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Gerakan Pangan Murah di Banyuwangi Disambut Antusias Warga
Gerakan Pangan Murah di Banyuwangi Disambut Antusias Warga

Berbagai bahan pangan dijual dengan harga yang terjangkau masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg
Diam-Diam, Pemerintah Naikkan Harga Gula dari Rp14.500 Jadi Rp16.000 per Kg

Acuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan
Satgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.

Baca Selengkapnya
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Atasi Lonjakan Harga Pangan, Pemerintah Daerah Gencarkan Gerakan Tanam
Atasi Lonjakan Harga Pangan, Pemerintah Daerah Gencarkan Gerakan Tanam

Gerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg
FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg

Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.

Baca Selengkapnya
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini

Kenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya