Konsumsi Rumah Tangga Berperan Penting Bawa Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 yang tumbuh positif 7,07 persen ditopang oleh beberapa komponen. Salah satunya konsumsi rumah tangga yang turut tumbuh sebesar 5,93 persen.
"Dari pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa koefisien yang sangat penting yaitu pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen," kata Mendag Lutfi dalam Dialog ekonomi, Kamis (5/8).
Pertumbuhan ekonomi kuartal II juga ditopang oleh pembentukan modal tetap bruto investasi 7,54 persen, pertumbuhan ekspor 31,78 persen, pertumbuhan impor 31,22 persen yang 90,1 persennya adalah bahan baku penolong dan bahan modal, dan pertumbuhan belanja pemerintah tumbuh 8,06 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh pertumbuhan sektoral yang menggembirakan, terutama di bawah Kementerian Perdagangan yang bisa dihitung, di antaranya sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 25,1 persen.
"Artinya logistik ini tumbuh tinggi sekali dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020," imbuhnya.
Selanjutnya
Kemudian, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 21,58 persen. Lalu, sektor perdagangan termasuk ritel tumbuh 9,44 persen, dan sektor industri pengolahan juga tumbuh sebesar 6,58 persen.
"Harapan tersebut juga semakin membaik karena indeks kepercayaan konsumen untuk Januari Februari 2021 yang masih berada di 88 poin. Di mana artinya belum optimis, tetapi pada Mei- Juni 2021 sudah tumbuh 107 poin, artinya kepercayaan indeks konsumen ini sangat baik dan sangat menguat," ujarnya.
Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan daripada penjualan mobil pada kuartal II-2021 ini tumbuh 758 persen dibanding periode sama tahun 2020, dan sejajar dengan penjualan sepeda motor pada kuartal II ini tumbuh 268 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Pertumbuhan juga terlihat dalam penjualan ritel dengan pertumbuhan terjadi pada kelompok barang makanan minuman, suku cadang, sandang dan barang lainnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya