Konsumsi Rumah Tangga di 2023 Ditargetkan Tumbuh Hingga 5,4 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan konsumsi rumah tangga pada 2023 yang berkontribusi 4,8-5,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Konsumsi rumah tangga akan mendukung investasi yang memiliki kontribusi sebesar 30,8 persen terhadap PDB dan diperkirakan tumbuh 6,1 persen sampai 6,7 persen tahun depan.
"Peranan dari sektor konsumsi diharapkan kembali pulih dengan semakin pulihnya ekonomi," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (31/5).
Dia menjelaskan, salah satu upaya pemerintah untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah tingginya harga komoditas global yaitu melalui pemberian subsidi. "Kenapa kita memilih untuk saat ini meningkatkan subsidi adalah dalam rangka menjaga pemulihan dari sisi daya beli rumah tangga kita agar tidak tergerus inflasi yang tinggi," katanya.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
DPR bantu apa buat inflasi? 'Hingga November kemarin, kita bisa lihat kondisi inflasi kita tetap rendah di kisaran 2,86 persen. Hal tersebut tentu berkat kinerja pemerintah yang mampu memastikan ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi pangan. Termasuk senantiasa menjalin sinergi yang erat bersama Bank Indonesia selaku otoritas moneter,' ucap Puteri.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Berbeda dengan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menargetkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) tahun depan di kisaran 4,9-5,5 persen.
Menurutnya, konsumsi masyarakat diperkirakan tumbuh positif karena didorong oleh peningkatan aktivitas seiring dengan terkendalinya penanganan pandemi COVID-19 dan tingkat inflasi yang tetap terjaga.
Untuk investasi, Suharso optimistis akan tumbuh 6,1-6,7 persen pada tahun depan dengan didorong oleh tren investasi hijau yang semakin kuat seiring adanya komitmen global untuk mencapai pembangunan rendah karbon.
Investasi juga meningkat seiring pengintegrasian sistem perizinan di tingkat pusat melalui One Single Submission-Risk Basrd Approach (OSS-RBA) dan di daerah melalui sistem One Single Submission (OSS). Peningkatan investasi skala besar yang akan terjadi pada tahun depan ini akan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya