Konsumsi rumah tangga penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di 2017
Merdeka.com - Ekonomi Indonesia tahun 2017 tercatat tumbuh sebesar 5,07 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pengeluaran rumah tangga yang memberi sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi sebesar 2,69 persen.
"Dilihat dari sisi pengeluaran terhadap pertumbuhan ekonomi, ketergantungan kita terhadap konsumsi rumah tangga masih sangat besar," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (5/2).
Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga sepanjang tahun 2017 mencapai 4,95 persen. Kelompok konsumsi yang tumbuh terlihat pada penjualan makanan dan minuman yang tumbuh 5,37 persen serta sandang, pakaian dan alas kaki tumbuh 3,62 persen.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Kalau dilihat dari komponennya, seluruh komponen konsumsi rumah tangga tumbuh dan lebih tinggi dibanding kuartal IV 2016 kecuali transportasi dan komunikasi. Kita berharap konsumsi rumah tangga makin bagus, syaratnya daya beli harus terjaga dan supaya daya beli terjaga maka tingkat inflasi harus terkendali," jelasnya.
Sementara itu, komponen lain yang memberi sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berurutan yaitu komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 1,98 persen. Kedua, ekspor barang dan jasa sebesar 1,90 persen. Ketiga, konsumsi pemerintah sebesar 0,18 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar lainnya ada di komoditas operasional kendaraan seperti bensin.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya